Gerai di Sarinah Tutup, Si Badut Ronald McDonald Sudah Tak Terlihat Lagi Duduk di Kursi Depan
Biasanya, patung berambut merah, berpakaian serba kuning dan ada paduan putih-merah itu duduk di kursi depan gerai
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - McDonald's yang berada di Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat telah resmi ditutup.
Secara resmi, penutupan dilakukan Minggu (10/5/2020) kemarin malam.
Baca: Hari Ini McDonald Sarinah Tutup, Banyak yang Bernostalgia, Tempelkan Spanduk Thanks for All Memories
Hari ini, Senin (11/5/2020), gerai McDonald's yang berada di lantai dasar gedung sudah kosong.
Tidak ada lagi patung Ronald McDonald di depan pintu masuk gerai.
Biasanya, patung berambut merah, berpakaian serba kuning dan ada paduan putih-merah itu duduk di kursi depan gerai.
Seluruh pintu masuk gerai makan McDonald's ini dikunci rapat menggunakan gembok.
Di sekitaran gerai makan cepat saji ini terdapat gelas minuman McDonald's.
Pada kemarin malam, penutupan dilalukan secara simbolis dengan menurunkan tirai penutup jendela di seluruh sudut gerai McDonald's tersebut.
Acara ini disaksikan ratusan pelanggan setia McDonald's yang telah memadati kawasan pusat perbelanjaan Sarinah sejak sore kemarin.
Setelah seluruh jendela McDonald's tertutup tirai, para pegawai McDonald's keluar menghampiri para pelanggan yang telah menunggu di luar.
Para pelanggan setia McDonald's ini pun langsung menyambutnya dengan bertepuk tangan.
Bahkan, beberapa di antara mereka menyalakan lilin.
"Terima kasih, terima kasih," teriak mereka sambil bertepuk tangan.
Saat itu, McDonald's Sarinah menjadi saksi bisu tembakan gas air mata pasukan huru-hara Polri dibalas dengan lemparan batu massa aksi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Pasca-ditutup, Begini Suasana di McDonalds Sarinah Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat
McDonald's pertama di Indonesia
McDonald's Sarinah merupakan jejak pertama restoran hamburger cepat saji ini di Indonesia.
Pria bernama Bambang N Rachmadi lah yang membawa restoran waralaba asal Amerika ini ke Indonesia.
Dikutip dari Harian Kompas tahun 1998, McDonald's Sarinah bermula saat Bambang yang ketika itu menjabat sebagai presiden direktur Panin Bank pada tahun 1988 memutuskan untuk berhenti.
"Saya memutuskan segera berhenti dari jabatan Presiden Direktur Panin Bank, sebab kalau tidak berhenti pasti saya tidak mulai mencari kegiatan baru," kata Bambang saat diwawancarai Kompas kala itu.
Berhenti sebagai Presidir Bank, pria yang akrap disapa Tony ini mendirikan sebuah radio komersial bernama Ramako di Batam yang disiarkan sampai ke Singapura.
Radio ini cukup diterima di Singapura hingga meraup keuntungan 500.000 dollar Singapura.
200.000 dollar Singapura itu berasal dari McDonald Singapura.
Melihat kemampuan iklan perusahaan asal Amerika tersebut, Tony pun tertarik menghadirkannya di Indonesia.
Lewat pimpinan McDonald's Singapura, ia pun melamar sebagai mitra.
Perjuangannya pun tak mudah, waktu itu ada 14.000 pelamar yang ingin mendatangkan industri ini ke Indonesia.
Namun satu persatu berhasil ia kalahkan.
Melihat besarnya prospek McDonald's di Indonesia membuat Tony bersedia terjun sebagai pelayan bahkan cleaning service hingga akhirnya ia ditunjuk sebagai mitra.
Seiring bersambut dengan niatan Tony menghadirkan McDonlad's di Indonesia, PT Sarinah mulai menyewakan properti mereka dalam jangka panjang.
Jadilah pada tanggal 22 Februari 1991, McDonald's Sarinah dibuka untuk pertama kalinya.
Sesuai prediksi, pengunjung pun membanjir.
Pasang Surut
Ramainya pengunjung membuat Tony bingung, kapan ia harus menutup restoran tersebut.
Restoran ini disebut-sebut mereproduksi gaya hidup masyarakat Indonesia khususnya Jakarta pada masa itu.
Dalam waktu tak sampai 10 tahun, McDonald's telah melahirkan ratusan cabang di Jawa dan Sumatera.
Semuanya berawal dari McDonald's Sarinah.
Meski mendapat sambutan yang begitu luar biasa bagi masyarakat Indonesia, industri ini juga mengalami pasang surut.
Salah satunya waktu krisis moneter 1998.
Waktu itu Tony terpaksa menutup 14 cabang McDonald's yang ada di Jakarta, tetapi restoran pelopor di Sarinah masih tetap ada.
McDonald's sempat meninggalkan Sarinah pada tahun 2009.
Baca: Diduga Ada Peran Sang Ayah di Balik Buronnya YouTuber Prank Sampah Ferdian Paleka
Namun, melalui proses tender, mereka berhasil kembali lagi dua tahun setelahnya.
Kali ini, akankah McDonald's Sarinah kembali setelah resmi ditutup dua hari lagi? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kisah Mantan Presdir Bank di Balik McDonalds Pertama Indonesia di Sarinah