Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengeloka Taman Safari Kesulitan Memenuhi Kebutuhan Pakan Hewan, Satwa pun Dipaksa Puasa

Akibat ditutupnya kunjungan wisatawan sejak wabah Covid-19 melanda, pengelola TSI pun kini mulai kesulitan memenuhi kebutuhan pakan hewan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pengeloka Taman Safari Kesulitan Memenuhi Kebutuhan Pakan Hewan, Satwa pun Dipaksa Puasa
TribunnewsBogor.com/Tsaniyah Faidah
Pengunjung Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, Jumat (6/3/2020) 

Opsi merumahkan karyawan ini, lanjut dia, guna menekan pengeluaran terhadap gaji karyawan yang kemudian dialihkan untuk perawatan dan pakan satwa.

Mengingat, meski TSI Bogor tidak menerima kunjungan wisatawan sementara waktu imbas dari wabah virus Corona ini, namun pihaknya tetap memperhatikan kelangsungan hidup satwa.

Tidak hanya itu, sebagian karyawan lain tetap bekerja, hanya saja dipangkas waktunya menjadi 14 hari saja dalam sebulan.

Taman Safari Indonesia, Bogor
Taman Safari Indonesia, Bogor (Instagram/ @taman_safari)

Bahkan, jika wabah corona ini ternyata berlangsung dalam waktu lama, pihak TSI Bogor berencana untuk mempekerjakan 6 hari saja dalam
satu bulan.

"Artinya kan jika 14 hari karyawan bekerja, jadi hanya digaji untuk kerja 14 hari itu saja kan. Ini untuk menekan pengeluaran supaya bisa dialokasikan untuk perawatan satwa," jelas Yulius.

Berdiri sebagai lembaga swasta yang mana segala pengeluaran ditanggung pesero, TSI Bogor diakui hanya bisa bertahan sesuai dengan kemampuan keuangan yang dikelola managemen.

Yulius khawatir jika pandemi berlangsung lama, banyak satwa yang akan terbengkalai pakannya.

Baca: Warga Beraktivitas Kerja Mulai Meningkat, Polisi Imbau Perusahaan Patuhi Aturan PSBB

Berita Rekomendasi

Kondisi ini yang membuat pihak TSI melalui Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) mengirim surat kepada Kementerian Keuangan meminta keringanan pajak.

Selain itu, pihaknya juga membuka donasi melalui rekening yang nantinya akan digunakan untuk kebutuhan makanan dan perawatan kesejahteraan para satwa.

Ada sebanyak 2.600 satwa dari 270 spesies dirawat di TSI Bogor, mulai dari satwa terbesar Gajah Sumatera hingga marsupial terkecil Sugar Glider.(tribun bogor/tsa/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas