Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengeloka Taman Safari Kesulitan Memenuhi Kebutuhan Pakan Hewan, Satwa pun Dipaksa Puasa

Akibat ditutupnya kunjungan wisatawan sejak wabah Covid-19 melanda, pengelola TSI pun kini mulai kesulitan memenuhi kebutuhan pakan hewan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pengeloka Taman Safari Kesulitan Memenuhi Kebutuhan Pakan Hewan, Satwa pun Dipaksa Puasa
TribunnewsBogor.com/Tsaniyah Faidah
Pengunjung Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, Jumat (6/3/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Hampir dua bulan lamanya taman margasatwa dan konservasi Taman Safari Indonesia (TSI) di Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sepi.

Biasanya, kebun binatang seluas 168 hektar yang terletak di lereng Gunung Gede Pangrango itu selalu ramai pengunjung.

Bahkan, setiap akhir pekan kendaraan pengunjung selalu mengular hingga membuat Jalan Raya Puncak macet.

Namun kini kondisinya berbalik 180 derajat.

Kebun binatang yang pertama kali dibuka pada tahun 1980 itu sepi dari pengunjung.

Bahkan sama sekali tak ada pengujung yang datang pasca dilakukannya penutupan sementara akibat pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Indonesia.

Pengumuman bertuliskan “Taman Safari Indonesia Tutup Sementara” terpasang di depan pos keamanan yang berjarak 20 meter sebelum Gerbang Gading, ikon Taman Safari Cisarua.

Berita Rekomendasi

Tanda peringatan bertuliskan “Selain Karyawan Dilarang Masuk” dan “Area Wajib Menggunakan Masker” juga dipasang.

Petugas keamanan dengan ketat selalu memeriksa tamu yang akan masuk dengan protokol kesehatan.

Suhu tubuh dicek, tamu wajib mengenakan masker, dan harus cuci tangan terlebih dahulu atau menggunakan hand sanitizer.

Akibat ditutupnya kunjungan wisatawan sejak wabah Covid-19 melanda, pengelola TSI pun kini mulai kesulitan memenuhi kebutuhan pakan hewan.

Baca: Miliki Kasus Corona Tertinggi di Dunia, Ini 4 Poin Kelemahan Penanganan Covid-19 di AS

Humas TSI Cisarua, Yulius H. Suprihardo mangakui jika kondisi satwa di TSI kini saat ini berat.

Pasalnya lembaga konservasi satwa sekaligus taman rekreasi itu sudah tidak ada pemasukan lagi sejak penutupan menyusul pandemi Covid-19.

"Jujur saja saat ini mengalami kesulitan. Tidak ada pemasukan dari pengunjung, sementara ada banyak satwa yang tetap harus kita rawat," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, beberapa waktu lalu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas