Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sikapi Tulisan 'Dibiayai APBD DKI' di Kardus Bansos, Politikus PKS: Tak Perlu Disambung-sambungkan

Wakil Ketua DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi memeberikan responsnya terkait kardus paket bantuan sosial dibubuhi tulisan "dibiayai APBD DKI".

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sikapi Tulisan 'Dibiayai APBD DKI' di Kardus Bansos, Politikus PKS: Tak Perlu Disambung-sambungkan
Danang Triatmojo
Wakil Ketua DPRD DKI fraksi PKS, Abdurrahman Suhaimi di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019). 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi memeberikan responsnya terkait kardus paket bantuan sosial dibubuhi tulisan "dibiayai APBD DKI".

Abdurrahman Suhaimi meminta agar tidak ada pihak yang mengaitkan hal tersebut dengan konstelasi Pemilu di masa depan.

Dirinya justru menganggap APBD adalah anggaran yang harus dipertanggungjawabkan kelak.

Baca: Ketua DPRD DKI Heran, Kok Pemprov Tetap Belanja Konsumtif di Perubahan APBD 2020

Sehingga tak masalah jika Gubernur Anies Baswedan mau menginformasikan rakyat, dari mana sumber dana bansos.

"Tidak perlu disambung-sambungkan dengan konstelasi pemilu yang akan datang, sementara kita masih berjuang memutus mata rantai Covid-19 di ibukota," ucap Suhaimi kepada wartawan, Jumat (22/5/2020).

Ia menjelaskan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) untuk penanganan dan pencegahan penularan corona bakal ditambah Rp 2 triliun.

Baca: Gegara Pandemi Virus Corona, APBD DKI Jakarta Diprediksi Defisit 4 Triliun

BERITA REKOMENDASI

Total alokasi penanganan menjadi Rp 3,032 triliun.

Di samping itu, APBD DKI juga mengalami realokasi untuk penanganan Covid-19.

Baca: DPRD DKI Sepakat Pangkas 46,35 Persen Target APBD DKI 2020

Dari semula Rp 87,9 triliun, kini targetnya menjadi Rp 44,6 triliun.

"Bahkan saat ini, pada APBD DKI Tahun 2020 yang awalnya sebesar Rp 87,9 triliun ada kebijakan realokasi sebagai dampak Covid-19 dan akhirnya menyusut jadi Rp 44,6 triliun," jelas dia.

Targetkan rampung 2 hari sebelum lebaran


Pemprov DKI Jakarta menjadwalkan pendistribusian bantuan sosial (bansos) tahap II rampung pada 22 Mei 2020, alias H-2 sebelum Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah mengatakan pendistribusian bansos tahap II telah dimulai pada 14 Mei kemarin.

Baca: Presiden: Sudah Saatnya Dunia Industri Berinvestasi pada Riset dan Inovasi

Berdasarkan data, penyaluran bansos hari ini (20/5) menyasar Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara. 

Pada tanggal 21 Mei besok, pendistribusian dilakukan untuk wilayah Jakarta Barat, dilanjutkan ke Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat pada 22 Mei.

"Kemudian, Jakarta Barat pada 21 Mei 2020. Sementara, distribusi di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat dilaksanakan 22 Mei 2020," kata Irmansyah dalam keterangannya, Rabu (20/5/2020).

Baca: Polri Telah Bubarkan 707 Ribu Kerumunan Dalam Dua Bulan Terakhir

Adapun daftar calon penerima bansos dapat di cek melalui situs corona.jakarta.go.id/id/ informasi-bantuan-sosial.

Bansos tahap II akan diberikan kepada 2,4 juta KK kategori miskin dan rentan miskin termasuk KTP DKI dan non DKI, dengan pembagian 1,1 juta KK jadi tanggung jawab Pemprov DKI, dan 1,3 juta KK milik Kementerian Sosial.

Setiap paket bansos bernilai Rp275 ribu/paket, yang berisi:

- Beras 2 karung (@5 kg), 
- Sarden 4 kaleng (@155 gr), 
- Biskuit 1 kaleng, 
- Minyak goreng 2 bungkus (@0,9 lt), 
- Kecap 1 kantong (@520 ml), 
- Tepung terigu (@1 kg), 
- Bihun 2 bungkus (@320 gr), 
- Sabun mandi 1 batang.

"Nilai paket bantuan yang diberikan senilai Rp275 ribu per paket berisi beras, sarden, biskuit, minyak goreng, kecap, tepung terigu, bihun, ditambah sabun mandi," pungkasnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas