Rahmat Effendi Bantah Satu Keluarga di Bekasi Positif Corona Karena Ikut Salat Id Berjamaah
Petugas kesehatan tidak menjemput keluarga dari Ibu B karena mereka cukup melakukan isolasi mandiri dengan kontrol ketat dari Puskesmas setempat
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi atau Pepen melusurkan pemberitaan terkait satu keluarga di Bekasi yang dilaporkan terpapar virus corona.
Menurut kabar yang beredar, keluarga ini sempat melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Al Muhajirin, Perumnas 1, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Bahkan satu keluarga ini langsung dijemput oleh petugas kesehatan yang menggunakan APD lengkap.
Ditemui di Stasiun Bekasi, Selasa (26/5/2020) Pepen meluruskan keluarga tersebut terkena corona bukan setelah melaksanakan Salat Id berjamaah di masjid.
Melainkan sebelumnya ada anggota keluarga yang sudah menderita sakit, menjalani perawatan di rumah sakit lalu di tes swab dan hasilnya positif corona.
Baca: Di Masa Pandemi Virus Corona, Rano Karno Tak Sangka Anak-anaknya Jago Dagang
"Jadi sekali lagi saya luruskan. Itu bukan dari Salat Id. Sebenarnya itu sudah ada sakit, lalu di tes swab hasilnya positif dilaporkan ke kami. Ibu B berobat ke Rumah Sakit kan standar orang sakit di swab hasilnya diberikan ke kami, dinyatakan positif lalu dirawat dong di Rumah Sakit," tegas Pepen.
Selanjutnya petugas kesehatan bergerak cepat melakukan pelacakan pada keluarga Ibu B. Hasilnya ditemukan ada tiga anggota yang kini menjalani isolasi mandiri.
Pepen menyebut, petugas kesehatan tidak menjemput keluarga dari Ibu B karena mereka cukup melakukan isolasi mandiri dengan kontrol ketat dari Puskesmas setempat.
"Puskesmas lacak keluarganya ternyata ditemukan 3 orang dan sekarang isolasi mandiri. Jadi tidak ada itu yang namanya positif setelah ikut Salat Id, tidak ada yang dievakuasi usai Salat Id. Hanya malamnya Ibu B setelah dinyatakan positif, kami ambil," tutur Pepen.
Baca: APPBI Bilang Bisnis Ritel Akan Kolaps JIka Mal Tidak Segera Dibuka
Adanya temuan baru itu menurut Pepen bukan hal yang harus ditutup-tutupi. Ini terbukti dengan pihaknya yang langsung bergerak cepat melakukan tracking ke anggota keluarga.
"Sekali lagi, itu bukan karena Salat Id tapi memang sudah sakit sebelumnya. Info beredar karena Salat Id itu ditambah-tambahin. Kami langsung tracking, tim medis sudah bergerak di semua RT dan RW," tambah Pepen.