Kabar 37 Karyawan Pabrik di Tangerang Disekap Tidak Benar, Ini Fakta Sebenarnya
Para karyawan pun bersedia membuat pernyataan tidak keluar area pabrik atau berada di lingkungan pabrik dengan fasilitas yang telah disediakan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
“Karyawan yang berminat bekerja membuat pernyataan, setiap akhir pekan bisa dikunjungi oleh keluarganya dengan standar protokol kesehatan,” ucapnya.
Jangan Sampai Resah
Camat Sepatan, Dadang Sudrajat mengatakan, dirinya dan Kapolsek Sepatan mengunjungi PT Dainka untuk mengecek dan berdialog dengan pihak perusahaan.
“Perusahaan tersebut keberadaannya berada di salah satu desa di Kecamatan Sepatan, hal itu perlu diluruskan. Terlebih menyangkut informasi ketentraman dan ketertiban. Agar tidak menjadi keresahan bagi warga juga dalam menjaga kondusifitas wilayah,” ungkap Dadang.
Manager Produksi PT Dainka, Suharto, secara tegas menyatakan tidak ada penyekapan.
“Kami tidak melakukan penyekapan, berita itu tidak benar,” tutur Suharto.
Baca: Berbincang Bersama Swastika Nohara: Industri Perfilman Ambruk, Harus Tetap Produktif di Masa Pandemi
Suharto mengaku pihaknya memberikan penawaran bagi karyawan di bidangnya yang masih mau bekerja di perusahaannya.
“Aturan protokol kesehatan kita tetapkan. Kita juga berikan gaji lebih dari sebelumnya, fasilitas mess yang memadai serta kami cukupi kebutuhannya di dalam. Kita buat penawaran, surat kesepakatan,” imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Kerja Sampai Minggu, 35 Buruh Pabrik Kaca Tak Merasa Disekap Malah Senang karena Diguyur Gaji Besar