Kilas Balik Kasus Aulia Kesuma Bunuh Pupung Sadili, Coba Santet hingga Sewa Pembunuh Bayaran
Begini kisah Aulia Kesuma mengupayakan pembunuhan berencana untuk menghabisi nyawa Pupung Sadili. Mencoba santet hingga sewa eksekutor.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Aulia Kesuma menempuh berbagai cara untuk membunuh sang suami, Pupung Sadili.
Mulai dari menggunakan jasa dukun santet hingga menyewa pembunuh bayaran.
Diketahui, Aulia Kesuma dan putranya, Geovanni Kelvin, membunuh Pupung Sadili dan M Adi Pradana alias Dana di kediaman mereka di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Agustus 2019.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, pembunuhan berencana itu dilakukan karena Aulia merasa sakit hati.
Aulia Kesuma mengaku harus banting tulang sendiri untuk memenuhi kebutuhan keluarga karena Pupung Sadili tak memiliki pekerjaan sejak mereka menikah pada 2011.
Baca: Aulia Kesuma dan Anaknya Divonis Hukuman Mati, Sedangkan 2 Eksekutor yang Disewanya Bernasib Beda
Baca: Aulia Kesuma Divonis Hukuman Mati, Bagaimana Nasib Anaknya dengan Pupung Sadili?
Selain itu, Aulia juga mencoba menjual rumah Pupung yang berada di kawasan Lebak Bulus untuk melunasi utangnya.
Namun, Pupung Sadili tak setuju hingga Aulia merencanakan pembunuhan kepada sang suami.
Mengutip Tribunnews, berbagai cara dilakukan Aulia untuk melancarkan niat jahatnya.
Aulia sempat meminta tolong mantan asisten rumah tangganya (ART), Karsini alias Tini, agar dicarikan dukun demi ia bisa menyantet Pupung Sadili.
Tini kemudian mengenalkan Aulia pada suaminya, Rody Saputra alias Rody.
Sebagai imbalan mencarikan dukun untuk membunuh Pupung, Rody meminta uang sebesar Rp 45 juta.
Rody lalu mengajak Supriyanti alias Alpat mencari dukun di Parangtritis, Yogyakarta.
Namun, upaya Aulia tersebut gagal dan Rody justru menyarankan agar Pupung dibunuh dengan cara ditembak.
Lagi, niat itu tak terlaksana karena Pupung Sadili jarang keluar rumah.