DPRD DKI Ingatkan Pemprov Soal Kelangkaan Komoditas Pangan Menuju Normal Baru
Ketua Komisi B DPRD DKI Abdul Aziz meminta Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) mencegah
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Komisi B DPRD DKI Jakarta mengingatkan Pemprov DKI untuk mengantisipasi kelangkaan komoditas pangan di masa transisi menuju kehidupan normal baru.
Ketua Komisi B DPRD DKI Abdul Aziz meminta Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) mencegah terjadinya lonjakan harga.
Sebab ia mendapati dari hasil evaluasi, masih terjadi kelangkaan pada komoditas bawang merah dan gula pasir.
"Selama (masa PSBB) ini masyarakat juga mengeluhkan kelangkaan tersebut, karena ini merupakan satu produk bahan pokok yang digunakan oleh masyarakat," kata Aziz kepada wartawan, Rabu (17/6/2020).
Terhadap kelangkaan tersebut, Dinas KPKP diminta mencari penyediaan cadangan di seluruh unit pangan. Salah satunya memanfaatkan penyimpanan bahan pokok di gudang secara aman, seperti pada produk perikanan yang disimpan di ruang pendingin.
Baca: Doni Monardo Sebut Masih Banyak Masyarakat Salah Paham Pengertian New Normal
Baca: Kebiasaan Baru Bekerja di Masa New Normal, Bawa Baju Ganti hingga Atur Jarak dengan Karyawan Lain
Baca: KPK Periksa Komisaris PT Duta Sraya Mandiri di Kasus Korupsi Tambang Eks Bupati Konawe Utara
Baca: Rumahnya Direkam Diam-diam Sampai Didatangi Banyak Orang, Baim Wong Pindah Ke Rumah Lebih Mewah
"Metode-metode seperti ini harus diterapkan, jangan hanya di produk-produk kelautan tapi juga produk pangan. Bagaimana produk bawang ini bisa disimpan lama misalnya, bagaimana gula ini bisa disimpan lama," ungkap dia.
Sementara itu Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Darjamuni menjelaskan sejumlah daerah pemasok sempat mengalami kelangkaan bawang merah akibat suplai yang terkendala gagal panen.
Dinas KPKP lewat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kemudian berkoordinasi dengan Perumda Pasar Jaya dan Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) untuk meninjau ketersediaan bawang merah di sejumlah daerah.
Tujuannya untuk menjalin kerjasama dengan lebih banyak daerah pemasok.
“Jadi sebenarnya kita sudah koordinasi terus bersama mereka bahwa kita butuh bawang merah sekian, tapi anehnya itu tidak masuk. Makanya kita minta kepada Perumda Pasar Jaya dan juga Food Station kita gali lagi kerjasama dengan antar daerah," kata Darjamuni.
"Kemarin terjadi beberapa kegagalan panen, itulah yang kemarin menyebabkan kelangkaan terutama di Brebes dan Tegal itu yang paling terdampak," tutur dia.