Fakta Baru Kasus Gadis di Bawah Umur Digilir 8 Orang: Pelaku Rudapaksa Korban 2 Rangkaian
"Jadi ada 2 rangkaian, pertama 10 April (2020) dilakukan 8 orang, kemudian nyambung lagi 18 April dilakukan oleh 7 orang."
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Polisi Beberkan Fakta Baru Kasus Remaja Putri Dirudapaksa Bergilir Sejumlah Pemuda di Tangerang
Cerita Ketua RT
Kasus pemerkosaan atau rudapaksa yang dilakukan delapan pria terhadap seorang gadis di bawah umur di Tangerang Selatan belum lama ini terjadi.
Kasus tersebut mendapat sorotan, mulai dari pihak kementerian hingga DPR RI.
Baca: Pria di Surabaya Sayat Leher Terapis Hingga Tewas, Diduga Harga Jasa Pijat Plus-plus Tak Cocok
Melansir Wartakotalive.com, banyak warga yang mengaku tidak menyangka OR (16) adalah korban yang digilir delapan pria itu.
Diketahui, OR tinggal di Kampung Periang, Pondok Jagung, Serpong Utara.
Saat Wartakotalive.com datang ke lokasi perkampugan itu, tak banyak warga yang mau membeberkan sosok gadis muda itu yang meninggal karena perbuatan bejat dari sekelompok pemuda yang berasal dari Desa Cihuni, Pagedangan, Kabupaten Tangerang itu.
Kendati demikian, Ketua RT 03, RW 01, Kampung Periang, Pondok Jagung, Serpong Utara, Kimin (52) membeberkan OR semasa hidupnya.
Kimin mengatakan bahwa sosok gadis muda itu terlihat seperti wanita yang sederhana pada tiap harinya.
Ia yang telah mengenal korban sejak masih balita itu mengaku bila dirinya tak habis pikir apa yang dialami oleh sang gadis muda itu.
Pasalnya, saat berada dilingkungan OR kerap bekerja di tempatnya kala terdapat objek sewaan tenda miliknya.
"Selama hidup orangnya baik, ramah, sopan, tajin kalau kerja" kata Kimin kepada Wartakotalive.com saat ditemui di kediamannya, Rabu (17/6/2020).
"Justru kita enggak habis pikir ko bisa seks-seks begitu, soalnya anaknya enggak genit, rajin. Disini dia sering datang kalau lagi ada kerjaan dia mau ngegosok, nyuci rajin dah di rumah saya buat nambahin jajan sendiri," sambungnya.
Kimin menjelaskan, pengakuan itu terkuak kala OR sudah terlihat seperti orang yang linglung di lingkungannya.