Saat Disergap Ada Suara Tembakan, Polisi Pastikan John Kei dan Anggotanya Kooperatif Saat Ditangkap
Namun demikian, ia tidak menampik memang ada suara tembakan saat penyergapan markas John Kei.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan John Kei dan anggotanya tak melawan saat ditangkap kepolisian di Jalan Tytyan Indah Utama, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (21/6/2020) malam. Secara umum, mereka kooperatif saat ditangkap polisi.
Diketahui, Polda Metro Jaya menggerebek sebuah rumah yang diduga sebagai markas John Kei di Jalan Tytyan Indah Utama, Bekasi pada Minggu (21/6/2020) malam. Saat itu, polisi menangkap 25 orang pelaku yang merupakan kelompok John Kei.
"Enggak ada, enggak ngelawan kok. Kita sama Pak Wadir sama temen yang lain ada disana juga, koperatif dia," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Tubagus Ade Hidayat di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/2020).
Namun demikian, ia tidak menampik memang ada suara tembakan saat penyergapan markas John Kei. Namun, tidak ada baku tembak dengan kelompok John Kei tersebut.
"Ada tembakan iya, tetapi bukan baku tembak-tembakan gitu, enggak. Tersangkanya mulus," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan pihak kepolisian menambah jumlah orang yang ditahan terkait penembakan dan penganiayaan di Jakarta Barat dan Tangerang. Setidaknya ada 5 orang lagi yang ditangkap oleh pihak kepolisian.
Nana mengatakan seluruhnya adalah kelompok dari John Kei. Dengan penangkapan ini, total ada 30 orang yang telah diamankan oleh kepolisian terkait penyerangan tersebut.
Baca: John Kei Terancam Hukuman Mati
"Jadi saya ulangi tadi 25 orang. Dari hasil pengembangan, ada 5 orang lagi. Jadi sekarang ada 30 orang yang diduga pelaku yang melakukan penganiayaan dan pembunuhan dan pengrusakan," kata Nana di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2020).
Nana mengatakan seluruhnya diduga sebagai dalang di balik tindakan brutal yang terjadi di Tangerang dan Jakarta Barat. Hingga kini, mereka masih dalam pemeriksaan intensif Polda Metro Jaya.
"Sampai saat ini para pelaku 30 orang masih di dalam pemeriksaan untuk pendalaman peran masing-masing pelaku ini," pungkasnya.
Sebagai Informasi, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan motif penyerangan dan penembakan kelompok John Kei di daerah Tangerang dan Jakarta Barat pada Minggu (22/6/2020), terkait masalah pribadi.
Nana mengatakan John Kei memiliki masalah pribadi dengan pamannya yang bernama Nus Kei. Ia mengatakan John Kei pun merencanakan pembunuhan terhadap pamannya tersebut di rumahnya di daerah Green Lake, Tangerang.
"Motif ini sebenarnya bisa dikatakan ini mereka masih keluarga John Kei dengan Nus Kei atau dilandasi dengan masalah pribadi antara John Kei dengan Nus Kei," kata Nana di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6/2020).
Nana mengatakan pangkal masalah yang disoal oleh kelompok John Kei adalah ketidakpuasan terkait bagi hasil penjualan salah satu tanah di Ambon. Kelompok John Kei pun marah dan sempat saling mengancam melalui ponsel.