Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok John Kei di Mata Tetangga: Orangnya Baik, Kalau Lewat Pasti Ucapkan Salam

Kebaikan hati John Kei itu terkuak setelah namanya diduga dikaitkan dengan keributan di Green Lake City, Cipondoh, Tangerang.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sosok John Kei di Mata Tetangga: Orangnya Baik, Kalau Lewat Pasti Ucapkan Salam
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Personel kepolisian melakukan penjagaan di kediaman John Kei Perumahan Tytyan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Senin, (22/6/2020). 

Dia hanya diberitahu bahwa rumahnya ada di kawasan Berlan.

John Kei sempat bingung mencari rumah kerabatnya sampai melihat sebuah celana jins tergantung depan sebuah rumah.

Tersangka John Kei bersama anak buahnya saat akan dihadirkan pada rilis kasus kekerasan dan penganiayan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2020). Kelompok John Kei terlibat aksi kekerasan dan penganiayaan kepada kelompok Nus Kei pada minggu (21/6) yang mengakibatkan 1 orang dari  kelompok Nus Kei Tewas dan 1 mengalami luka-luka. Tribunnews/Jeprima
Tersangka John Kei bersama anak buahnya saat akan dihadirkan pada rilis kasus kekerasan dan penganiayan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2020). Kelompok John Kei terlibat aksi kekerasan dan penganiayaan kepada kelompok Nus Kei pada minggu (21/6) yang mengakibatkan 1 orang dari kelompok Nus Kei Tewas dan 1 mengalami luka-luka. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

John Kei ingat bahwa itu celana jins milik kerabatnya ketika datang ke Surabaya.

John Kei pun memilih masuk ke dalam rumah, dan ternyata benar.

Pendeta Gilbert Lumoindong tertawa lebar mendengar cerita bagaimana John Kei tiba di Jakarta pertama kali.

Dari sanalah John Kei mulai mengenal kehidupan malam.

Ia bekerja dari satu pub ke pub lain.

Berita Rekomendasi

Pekerjaan di diskotek ini ia mulai kerjakan tahun 1988.

Sampai akhirnya bekerja menjadi Satpam di salah satu diskotek di Jalan Jaksa.

Ia memperoleh gaji Rp 200.000 per bulan.

"Tapi tiap bulan terima kertas aja karena banyak utang," ujar John Kei.

Tapi ia tak lama menjadi Satpam karena berkelahi dengan bosnya.

Dia menghancurkan semua barang-barang bosnya, lalu kembali ke kampung halamannya di Pulau Kei.

John Kei menceritakan bahwa ketika ia pulang ke kampung halamannya, kondisi keuangannya sudah jauh lebih baik.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas