Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Blak-blakan, Putri John Kei Ungkap Perubahan Dahsyat Papanya setelah Keluar dari Nusakambangan

Putri sulung John Kei, Melan Revra mengaku kanget dengan kasus yang sedang membelit papanya itu.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Blak-blakan, Putri John Kei Ungkap Perubahan Dahsyat Papanya setelah Keluar dari Nusakambangan
Kolase Tribunnews (Tribunnews/JEPRIMA dan Tangkap layar channel YouTube KompasTV)
Blak-blakan, Putri John Kei Ungkap Perubahan Dasyat Papanya Setelah Keluar dari Nusakambangan 

TRIBUNNEWS.COM - Putri sulung John Kei, Melan Revra mengaku kaget dengan kasus yang sedang membelit papanya itu.

Hal tersebut Melan utarakan saat mengunjungi ayahnya yang tengah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Jumat (26/6/2020) lalu.

Dirinya sendiri merasa kaget dengan apa yang dilakukan John Kei.

"Mengenai berita yang ada di belakangan ini cukup mengagetkan saya," ujarnya dikutip dari channel YouTube KompasTV, Sabtu (27/6/2020).

Melan melanjutkan ceritanya, saat John Kei keluar dari Nusakambangan dirinya berharap ada perubahan dari sang papa.

"Kesempatan ini saya sebagai anak sangat sedih di mana saat saya jemput papa dari Nusakambangan, saya mempunyai harapan yang sangat besar."

"Mengenai perubahan papa saya yang sangat dahsyat," imbuhnya.

Baca: Kabar Terbaru John Kei: Kuasa Hukum Ajukan Penangguhan Penahanan, Keluarga Jadi Jaminan

Berita Rekomendasi

Melan menyebut selepas John Kei keluar dari penjara, ada sikap-sikapnya yang berbeda dari sebelumnya.

"Saat di rumah, apa-apa mulai dari doa, mau ngapain harus berdoa, sebelum tidur malam itu kita kumpul bersama berdoa."

"Papa juga mengajak kita melakukan pelayanan dari gereja ke gereja. Jadi menanggapi kasus ini saya merasa kaget," tutur Melan.

Melan dalam kesempatan tersebut juga mewakili keluarganya mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat.

Utamanya terkait apa yang sudah dilakukan oleh John Kei.

"Pertama saya ngucapin atas nama keluarga saya dari putra Pak John Revra meminta maaf kepada pemerintah dan warga negara indonesia."

"Yang mana papa saya sudah dianggap membuat kegaduhan," tandasnya.

Baca: Sisi Lain Anak Buah John Kei yang Kejam dan Ditakuti, Menjaga Loyalitas dan Harga Diri

Kasus yang membelit John Kei

JUPAPRES PENYERBUAN - Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana bersama jajaran penjabat Polda Metrojaya yang terkait saat jumpres penyerangan yang melibatkan kelompok John Kei dan kelompok Nus Kei di Polda Metrojaya, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2020). 20 anak buah John Kei di tangkap di Bekasi setelah mengadakan penyerbuan ke Cluster Australia Green Lake City, Kota Tangerang, yang didahului dengan pembacokan yang mengakibatkan satu orang tewas. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
JUPAPRES PENYERBUAN - Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana bersama jajaran penjabat Polda Metrojaya yang terkait saat jumpres penyerangan yang melibatkan kelompok John Kei dan kelompok Nus Kei di Polda Metrojaya, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2020). 20 anak buah John Kei di tangkap di Bekasi setelah mengadakan penyerbuan ke Cluster Australia Green Lake City, Kota Tangerang, yang didahului dengan pembacokan yang mengakibatkan satu orang tewas. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN)

Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi aksi dua aksi penyerangan oleh kelompok John Kei pada hari yang sama, Minggu (21/6/2020).

Penyerangan pertama berlokasi di wilayah Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat sekitar pukul 11.30 WIB.

Aksi penyerangan yang dilakukan oleh sekitar 7 orang tersebut menewaskan 1 orang dengan sejumlah luka bacok.

Serta 1 orang lainnya mengalami luka di bagian tangan.

Penyerangan kedua terjadi di kediaman Nus Kei di Green Lake City, Cluster Australia No 52, Cipondoh, Kota Tangerang pada pukul 12.25 WIB.

Mereka melakukan pengrusakan terhadap rumah yang ditempati Nus Kei.

Pintu rumah Nus Kei didobrak dan kaca jendela dipecahkan menggunakan barbel.

Baca: Rasa Hormat Putri Sulung John Kei kepada Nus Kei: Walaupun Renggang Kami Diajarkan untuk Menghormati

Selain itu, pelaku merusak ruang tamu dan kamar tidur menggunakan parang.

Pelaku juga merusak satu kendaraan milik Nus Kei dan satu milik tetangganya.

"Kurang lebih 15 orang, yang saat itu tidak dikenal dengan menggunakan empat unit kendaraan roda empat yang juga diduga dari kelompok John Kei, mendatangi satu rumah," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana dikutip dari channel YouTube KompasTV, Senin (22/6/2020).

Nana melanjutkan, saat itu kelompok tersebut mencari Nus Kei.

Namun, diketahui yang bersangkutan sedang tidak berada di rumahnya.

"Yang ada istri dan anak-anaknya. Mereka berusaha meninggalkan tempat saat pengrusakan sedang berlangsung."

"Kemudian setelah melakukan pengrusakan dan tidak ditemukan orang yang dicari. Kelompok ini keluar," beber Nana.

Saat meninggalkan kompleks perumahan itu, kelompok John Kei kembali melakukan aksi penyerangan terhadap orang-orang di kawasan tersebut.

"Melakukan pengrusakan terhadap gerbang perumahan dan membuang tembakan sebanyak 7 kali."

"Sehingga menyebabkan 1 orang security tertabrak dan satu pengemudi ojek online tertembak di jempol kaki sebelah kanan," tuturnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas