HIPMI Dorong Afirmasi Kebijakan untuk UMKM Melalui Dukungan BUMN
di tengah pandemi Covid-19 perlu lahirkan terobosan baru untuk para pengusaha muda agar bisa "survive"
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H Maming mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 perlu lahirkan terobosan baru untuk para pengusaha muda agar bisa "survive".
Hal itu disampaikan saat Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) mengadakan acara Silaturahmi dengan mengundang para mantan ketua umum (mantum), kemarin (1/7/2020).
"Kita banyak belajar dari para senior Ketum HIPMI sebelumnya, karena para senior sudah menghadapi berbagai zaman yang berbeda dengan rintangan problematika perekonomian masing-masing. Perlu afirmasi kebijakan pemerintah dalam melahirkan pengusaha-pengusaha yang nasionalis dan lahirkan konglomerat baru di Indonesia. Salah satu afirmasi kebijakan pemerintah bisa melalui BUMN untuk mendorong pengusaha muda, UMKM bisa naik kelas," ujar Maming pada keterangannya di Sahid Sudirman Center, Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Baca: Menteri Teten Akui Banyak UMKM Takut Kalah Bersaing dari Pengusaha Besar
Baca: Ketua Umum HIPMI Berharap UMKM Jadi Prioritas Perhatian Pemerintah
Mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan itu menambahkan, jika tidak ada penambahan kualitas pada para pengusaha akan sulit untuk bisa naik kelas. Menurutnya, hal tersebut karena berdasarkan pengalamannya dalam dunia usaha.
"Dalam meningkatkan kualitas para pengusaha yang pasti kita akan melakukan pelatihan serta pendampingan untuk memastikan dan menyiapkan usaha yang sedang dijalankan bisa bersaing di era bonus demografi. Saya berharap, HIPMI ke depan bukan hanya menjadi wadah untuk berkumpul tapi memberikan manfaat yang bisa dirasakan secara nasional."
"Pemerintah harus mensupport agar para pengusaha muda, UMKM bisa naik kelas. Kebijakan yang dilahirkan harus mendukung kita untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional," ucapnya.
Selain itu, CEO Enam Sembilan Group itu juga menjelaskan akan membuat langkah strategis sebagai solusi bagi pelaku usaha HIPMI yang terdampak pandemi Covid-19, sekaligus membuat tim sebagai PIC menuntaskan misi atau program tersebut.
Sehingga, pengusaha yang sedang mengalami kesulitan akibat dampak pandemi Covid-19 tersebut tidak berakhir gagal bersaing di dalam dunia usaha.
"Harapannya HIPMI ini bisa saling berkolaborasi menciptakan peluang hingga melahirkan pengusaha baru yang berkualitas. Meski di tengah pandemi, networking bisa terjalin, meningkatkan kelas para pengusaha dan membuka atau melahirkan para generasi muda menjadi pengusaha yang ke depannya akan melahirkan konglomerat baru Indonesia," ungkapnya.
Para ketum HIPMI terdahulu yang hadir dalam acara silaturahmi dengan Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H. Maming masa bakti 2019-2022 tersebut, yaitu dari Pendiri HIPMI Abdul Latief, Aburizal Bakrie, Pontjo Sutowo, Sharif Cicip Sutardjo, Bambang Riyadi Soegomo, Adi Putra Darmawan Tahir, Bambang Atmodarminto Wiyogo, Hariyadi Budisantoso Sukamdani, dan Raja Sapta Oktohari.
Pendiri HIPMI, Abdul Latif menyatakan bahwa keberadaan HIPMI sebagai organisasi kader perlu didukung pemerintah karena presiden merupakan kader HIPMI.
“Bayangkan, sekarang ini Presiden Jokowi adalah anggota HIPMI, Menteri juga ada dari HIPMI, Ketua DPD, Ketua MPR, Gubernur dan Bupati/walikota anggota HIPMI juga, tinggal take off saja,” ucapnya.