Pelaku Dugaan Pedofilia Dihajar Massa, Tapi Tak Kesakitan, Saat Diperiksa di Perutnya Ada Ini
Keanehan terungkap saat pelaku dugaan pedofilia pada 22 anak di Tangerang. Dipukuli warga gak kesakitan ternyata ada benda ini.
Editor: Anita K Wardhani
Ajat mengatakan, Mang U lebih dulu membaca korbannya terkait apa yang dia suka.
"Ada sebagian dikasih uang, ada sebagaian dikasih makanan ada sebagaian dikqsih main gim HP. Kalau uang ada yang Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, Rp 50 ribu," ujaar Ajat.
Sedangkan wifi yang ada di rumah Mang U juga menjadi daya tarik sendiri buaf anak-anak. Mereka bahkan memiliki sebutan tersendiri buat rumah Mang U: Pos U.
Saking seringnya anak-anak bermajn gim menggunkan wifi Mang U, mereka sampai menyebutnya sebagai pos.
Ancam Disantet
Tak hanya membujuk dengan mainan, uang dan makanan, tetapi ternyata, pedofil Syafrudin alias Udin alias Mang U, menggunakan ancaman santet untuk "menjinakkan" korbannya.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Mang U merupakan pelaku pencabulan terhadap 22 anak, dan semuanya berjenis kelamin laki-laki.
Pria 40 tahun yang bekerja sebagai sekuriti itu selalu melancarkan aksi bejatnya di rumah kontrakannya di bilangan Desa Pagedangan, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Aksi bejat Mang U ketahuan setelah Ajat Sudrajat, Ketua RW setempat, menginterogasinya usai mendapat aduan dari orang tua korban.
Mang U langsung digelandang ke Polsek Pagedangan dan dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel), pada Rabu (1/7/2020).
Ajat mengungkapkan, Mang U mengancam akan menyantet anak-anak, para korbannya, yang buka suara.
"Mereka di dalam itu diintimidasi, kata anak-anak, diancam disantet karena dia pakai jimat," ujar Ajat saat ditemui di rumahnya, Sabtu (4/7/2020).
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pedofil Asal Pagedangan ini Gunakan Santet 'Menjinakkan' Korbannya,
dsan di Tribunjakarta.com dengan judul Korban Pelecehan Seksual Sekuriti Pedofilia Pagedangan Mencapai 22 Anak Laki-laki,
Penulis: Jaisy Rahman Tohir