Sebilah Pisau Ditemukan di Dekat Lokasi Penemuan Jenazah Yodi Prabowo, Jurnalis Metro TV
Dua hari sebelum penemuan jenazah Yudi, ada tiga warga yang memberikan sebuah motor Honda Beat berwarna putih ke Polsek Pesanggrahan.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
![Sebilah Pisau Ditemukan di Dekat Lokasi Penemuan Jenazah Yodi Prabowo, Jurnalis Metro TV](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tim-identifikasi-dari-polres-metro-jakarta-selatan-memeriksa.jpg)
Berdasarkan pengakuan ketiga warga ke polisi, motor tersebut dibawa karena terparkir di salah satu warung bensin eceran di Jalan Ulujami Raya, Jakarta Selatan sejak Rabu (8/7/2020) pukul 02.00 WIB.
Namun, tidak ada pemilik yang mengakui motor tersebut.
"Warga melihat motor Honda Beat Warna Putih B 6750 WHC di parkir di warung bensin keadaan mesin sudah dingin. Mereka tidak melihat ada korban. Mereka pun menghubungi pihak Polsek Pesanggrahan Jakarta Selatan untuk membawa motor korban ke Polsek Pesanggrahan," ujar Fajrul.
Baca: Anggota Komisi III DPR Kutuk Keras Pembunuhan Editor Metro TV, Minta Polisi Usut Hingga Tuntas
Baca: Motor Terparkir di Warung Bensin, Saat Ditemukan Mayat Editor Metro TV Sudah Tertutup Daun Pisang
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono mengatakan, kepolisian masih memeriksa langsung penemuan jenazah tersebut.
Selasa Masih ke Kantor
Presiden Direktur Metro TV, Don Bosco mengakui Yudi ditemukan meninggal dunia di pinggir Tol JORR, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dia menyebut korban terakhir masuk kerja pada hari Selasa.
"Dia masuk kantor Senin dan Selasa. Mungkin kejadiannya setelah Yodi pulang dari kantor malam harinya," kata Don Bosco dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (10/7/2020).
![Isak tangis pecah tatkala ambulans dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati tiba, dan peti mati jenazah Editor Metro TV, Yodi Prabowo dibawa ke dalam rumah duka di bilangan Jalan Alle Raya, Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat malam (10/7/2020).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/isak-tangis-pecah-tatkala-ambulans-dari-rumah-sakit-polri-kramat-jati-tiba.jpg)
Ia mengatakan perseroan telah meminta jenazah untuk dibawah ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.
Ia mendesak polisi mengusut tuntas penyebab kematian salah satu karyawannya.
"Tim Metrotv membawa jenazah ke RS Polri Kramatjati untuk diautopsi. Agar sebab-sebab kematiannya bisa diketahui. Kami minta pihak kepolisian mengusut tuntas siapa pelakunya apabila kematiannya disebabkan oleh pembunuhan, penganiayaan atau bentuk kekerasan lainnya," katanya. (igman/annas/tribunnetwork/cep)