Alasan Orangtua Korban Bullying di Bekasi Maafkan Pelaku Hingga Perkara Berujung Damai
Meski kesal, NS memaafkan tindakan NA siswi SMP tersebut. Ia memaafkan dengan ikhlas dan berharap pelaku tak melakukan tindakan serupa
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
"Saya kenal baik sama pelaku, sama orangtuanya juga kenal karena udah dari kecil temenan, makanya saya kaget ada kabar kaya gini ke anak saya," kata orangtua korban berinisal NS.
Meski kesal, NS memaafkan tindakan NA siswi SMP tersebut.
Ia memaafkan dengan ikhlas dan berharap pelaku tak melakukan tindakan serupa.
Anaknya dengan pelaku juga berteman sejak kecil, keduanya juga tidak pernah terlibat perselisihan.
Malah, pelaku dikenalnya baik dan ramah.
Apalagi anaknya sering bermain dengan pelaku.
"Saya maafkan, anak juga maafkan. Dia yang bilang kalau engga apa-apa dimaafkan. Saya juga melihatkan anak-anak ini kan masih sekolah, semoga ini jadi pelajaran," ungkap dia.
Berakhir Damai
Kasus perundungan atau bullying yang menimpa siswi SMK di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi berakhir damai.
Aksi bullying yang sempat viral di media sosial itu diselesaikan di Mapolsek Tambun dengan mempertemukan korban bullying dengan pelaku.
Orangtuanya juga ikut hadir dalam mediasi tersebut.
Proses mediasi disaksikan langsung oleh anggota kepolisian Polsek Tambun dan Komisi Pelindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bekasi.
"Iya betul sudah saling maafkan, pelaku sudah minta maaf dan korban juga memafaatkan, termasuk orangtua korban," kata Kapolsek Tambun, AKP Gana Yudha, ketika dikonfirmasi, pada Selasa (28/7/2020).
Gana menjelaskan aksi perundungan dilakukan diluar sekolah. Dalam kasus ini melibatkan tiga orang, yakni korban berinisal DS siswi SMK kelas 11, pelaku NA siswi SMP kelas 8 dan S siswi SMK kelas 11.