Alasan Orangtua Korban Bullying di Bekasi Maafkan Pelaku Hingga Perkara Berujung Damai
Meski kesal, NS memaafkan tindakan NA siswi SMP tersebut. Ia memaafkan dengan ikhlas dan berharap pelaku tak melakukan tindakan serupa
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Peran NA itu yang melakukan tindakan kekerasan dengan menendang dan menyodorkan kakinya ke korban. Sementara S itu merekam aksi perundungan tersebut.
Gana menjelaskan pihaknya telah melakukan penanganan, hasil korban DS sebagai korban perundungan tidak ingin kasus ini dilanjutkan dan sudah melakukan perdamaian antar tiga pihak.
"Perdamaian ini diambil, supaya terjadi restorative justice antara mereka. Pelaku sudah menyadari kesalahannya dan memohon maaf sebesar-besarnya ke korban," jelas dia.
Selain meminta maaf, kedua pelaku juga telah membuat surat pernyataan secara khusus untuk korban dan kepolisian untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.
Jika, kedua pelaku mengulangi perbuatannya kembali, maka akan dilakukan tindakan hukum sesuai ketentuan.
"Dan apabila mengulangi lagi hal sama kepada siapapun termasuk korban maka akan dilakukan tindakan sesuai ketentuannya," tutur dia.
Komisioner KPAD Kabupaten Bekasi, Wulan Mayasari mengatakan, pihaknya dengan kepolisian berusaha memberikan ruang mediasi terhadap korban dan pelaku.
"Sudah dilakukan mediasi, sebelum di Polsek mereka juga ternyata sudah beretemu dengan RT/RW, tapi karena kejadiannya viral mereka diminta selesaikan kembali di Polsek," kata Wulan.
Wulan menjelaskan, pelaku dengan korban teman sejak kecil di lingkungan rumahnya. Rumahnya juga saling berdekatan merupakan siswi kelar 9 SMP, keduanya merupakan teman sejak kecil di lingkungan rumah yang saling berdekatan.
"Teman sejak usia tiga tahun, tetanggaan hanya beda RT, temenan sudah lama, katanya permasalahannya si korban ngata-ngatain jadi si pelaku kesal," katanya.
Baca: Ayu Ting Ting Curhat Kesedihan Hatinya Saat Tahu Putrinya Bilqis Ikut Kena Perundungan
Atas kasus bullying ini, KPAD Kabupaten Bekasu memint orangtua lebih ketat dalam mengawasi anaknya. Apalagi di masa pandemi corona, yang anak lebih banyak kegiatan di rumah.
"Peran penting orangtua sangat penting ya, tetap harus diawasi. Jangan sampai melakukan tindakan-tindakan diluar batas wajar," tandasnya. (maz)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Kaget Putrinya Dibully, Orangtua Korban Bullying Cium Kaki Maafkan Pelaku karena Sahabat Anaknya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.