Remaja di Pademangan Tewas Dibacok, Pemicunya Dendam dan Perseteruan Antargeng
Terjadinya pengeroyokan ini dipicu dendam masa lalu antara kelompok EM dan teman-temannya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
"Ternyata ML sudah punya niat, mereka sudah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk juga ML sudah memprovokasi teman-temannya," ucap Budhi.
Akibat pengeroyokan ini, EM mengalami luka bacok akibat sabetan celurit di paha kanannya.
Dirinya tewas kehabisan darah dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.
Sementara itu, dua rekan EM selamat namun mengalami luka di bagian kepalanya.
"Kemudian korban luka lainnya adalah saudara RD dan saudara CN," ucap Budhi.
Setelah kejadian tersebut, hanya dalam waktu 5 jam, polisi langsung meringkus delapan dari 10 orang pelaku.
Delapan orang tersebut masing-masing berinisial FR (17), AL (17), W (30), MLD (17), OA (18), CAN (18), N (14), dan ES (18).
Pelaku utamanya ialah FR. FR adalah orang yang membawa celurit dan membacok korban EM hingga tewas.
Terhadap FR, polisi menjerat pasal 170 KUHP tentang penganiayaan.
Selain itu, pelaku lainnya berperan ikut memukul korban, melempar batu, dan terlibat dalam pengeroyokan itu.
Baca: Polisi Sebut Pengeroyokan Terhadap Remaja yang Pernah Retas Situs NASA Sebagai Kenakalan Biasa
"Ada beberapa pelaku yang pada saat itu ada di TKP. Itu juga kami kenakan pasal 358 karena dia tidak ada upaya untuk melakukan peleraian ataupun pencegahan terhadap tindak pidana tersebut," ucap Budhi.
Polisi juga masih mengejar dua pelaku lainnya yakni ML dan MD.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Sebelum Habisi Korban Hingga Tewas, Pelaku Pengeroyokan di Pademangan Simpan Celurit dalam Selokan