Bantu Akses Internet bagi Pelajar, DPRD DKI Pasang Wifi Gratis di 7 Lokasi Padat Penduduk
Sistem pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 membuat akses internet jadi salah satu kebutuhan peserta didik.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sistem pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 membuat akses internet jadi salah satu kebutuhan peserta didik. Biaya pembelian paket data internet juga jadi beban para orang tua siswa di tengah geliat ekonomi yang baru merangkak naik.
Menyikapi hal itu, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim menginisiasi penyediaan fasilitas akses wifi gratis pada wilayah padat penduduk yang terdata banyak siswa sekolahnya.
Baca: Cerita Siswa di Simalungun Belajar Online, Tempuh Perjalanan 2 Km dan Panjat Pohon demi Dapat Sinyal
Fasilitas wifi gratis itu dipasang pada tujuh (7) Rukun Warga (RW) pemukiman kumuh padat penduduk, kawasan Jakarta Barat.
"Tentunya saya dengar keluhan masyarakat, hingga akhirnya saya memutuskan menyumbangkan sebagian gaji saya untuk memasang free wifi di 7 titik RW kumuh padat penduduk," ucap Hakim saat dikonfirmasi, Selasa (4/8/2020).
Hakim mengatakan banyak warga di kawasan Semanan dan Duri Kosambi Jakarta Barat, mengeluhkan beban biaya paket data internet untuk belajar anak-anaknya.
Baca: Anggota DPRD DKI Jakarta Minta Pemprov Sediakan Wifi Gratis Bagi Pelajar
Mereka harus mengeluarkan uang antara Rp30 ribu per hari atau Rp150 ribu per bulan hanya untuk keperluan membeli paket internet. Biaya itu jadi beban khususnya bagi mereka yang kurang mampu.
Oleh sebab itu Politikus PAN ini menginisasi penyediaan fasilitas internet gratis pada 7 RW, antara lain RW 14, RW 6, RW 4, RW 01 Kelurahan Duri Kosambi, RW 01 dan RW 07 Kelurahan Semanan, serta RW 09 Kelurahan Kamal, Jakarta Barat.
Ia berharap pemerintah pusat maupun Pemprov DKI Jakarta dapat mengikuti jejaknya, dan bergerak cepat menyediakan fasilitas serupa untuk masyarakat khususnya pelajar ibu kota.
"Banyak keluhan dari masyarakat tentang paket internet maupun wifi, itu jadi beban khususnya bagi warga kurang mampu. Beban sehari-hari, mereka harus menambah beban uang dapur, uang harian mereka, uang belanja," pungkasnya.