Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penembakan Misterius di Serpong, Korban Menyangka Kena Timpukan Batu, Ternyata Tembus Peluru

Terjadi penembakan misterius di bilangan Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Tangerang Selatan, tepatnya di dekat Rumah Sakit Islam Asshobirin.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Penembakan Misterius di Serpong, Korban Menyangka Kena Timpukan Batu, Ternyata Tembus Peluru
Pragativadi.com
Ilustrasi penembakan 

TRIBUNNEWS.COM - Terjadi penembakan misterius di bilangan Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Tangerang Selatan, tepatnya di dekat Rumah Sakit Islam Asshobirin, Minggu (19/7/2020).

Korbannya diketahui bernama Wilibrodus Obe (25). Ia berstatus mahasiswa School of Government and Public Policy, Bogor.

Kepada Tribunjakarta, Wilibrodus Obe menceritakan kejadian yang dialaminya, sekira pukul 00.30 WIB.

Obe sedang naik motor dari Serpong di bilangan Jalan Raya Serpong. Ia menuju kediaman saudaranya di bilangan Legok, Kabupaten Tangerang.

"Saya bawa motor sendirian, saya mau ke tempat saudara. Kalau perasaan saya enggak ada yang ngikutin, karena saya putar balik enggak ada tanda-tanda yang ngikutin," ujar Obe.

Tiba-tiba terdengar suara letusan, dan Obe merasa ada benda yang mengenai bagian punggungnya.

Baca: BREAKING NEWS: Penembakan oleh OTK Terjadi di Poso, Dua Warga Sipil Meninggal

Obe tersentak dan sempat menepi. Ia menengok ke sekitar. Rasa sakit belum menghinggapinya karena belum menyadari peluru bersarang di badan.

"Memang pas ditembak kaget. Cuma enggak kepikiran kalau itu tembakan. Jadi saya berhenti sebentar terus saya jalan terus, enggak merasa," ujarnya.

Baca: Sebar Hoaks Penembakan di Rancaekek, IA Dibekuk Polisi

Berita Rekomendasi

Di kepalanya, ia hanya berpikir sesuatu yang mengenai dirinya adalah timpukan batu atau benda keras lain dari orang iseng.

Sampai di Legok, di rumah saudaranya, Obe mulai merasa nyeri. Ia kaget terdapat bercak darah di bajunya.

Ilustrasi penembakan
Ilustrasi penembakan (Combartarmory)

"Tahu-tahunya sudah sampai tempat tujuan, baru terasa kalau sakit, ya nyeri gitu, keringatan. Saya merasa ada sesuatu di dalam gitu, saya minta lihatin pas dibuka bekas tembakan," ujarnya.

Setelah itu, Obe dirawat di rumah sakit dan mendapat penanganan medis hingga operasi besar. Kini Obe berangsur pulih.

Ia sudah membuat laporan ke kantor polisi.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharram Wibisono Adipradono, mengonfirmasi penembakan tersebut.

Baca: 12 Tahun Menerima Transplantasi Wajah, Connie Culp Korban Penembakan Suami Akhirnya Meninggal

Pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut dengan alat bukti dan keterangan saksi yang ada.

"Saat ini kita sedang lidik, mohon doanya ya. Kita akan kejar pelaku," ujar Muharram saat dikonfirmasi Minggu (9/8/2020).

Peluru tembus ke paru-paru

Wilibrodus Obe (25), mahasiswa, korban penembakan misterius, tengah masa pemulihan.

Luka akibat penembakan misterius yang dialaminya, cukup serius.

Timah panas menembus punggungnya sampai ke paru-paru.

Obe menceritakan, peluru yang bersarang di tumbuhnya sampai pecah terbelah dua.

"Pas saya di-rontgen, hasilnya pelurunya sudah bersarang. Satu peluru, cuma pecah jadi dua, sampai ke paru-paru. Jadi tembus dari belakang sampai kw paru-paru," ujar Obe saat dihubungi TribunJakarta.com.

Setelah rontgen di salah satu rumah sakit di Legok, Kabupaten Tangerang, Obe dirujuk ke Rumah Sakit EMC Cipondoh Kota Tangerang untuk operasi besar.

Pengangkatan timah panas dari paru-paru membutuhkan operasi besar yang menggunakan alat-alat khusus.

"Yang terdekat itu EMC Cipondoh, yasudah kita ke sana. Saya dirawat katanya mau dioperasi malam Seninnya, tapi enggak jadi karena biaya masih kurang, jadi ditunda. Saya kabarin keluarga semua yang bantu. Jadi di dirawat satu minggu sebelum dioperasi," ujarnya.

Namun operasi sempat tertunda karena Obe kesulitan biaya.

Setelah menghubungi keluarga dan teman-teman akhirnya uang terkumpul dan operasi dilaksanakan seminggu setelah dirawat di EMC.

"Saya kabarin keluarga semua yang bantu. Jadi di dirawat satu minggu sebelum dioperasi," ujarnya.

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Obe ditembak oleh sesaorang tidak dikenal di bilangan Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Tangsel, pada Minggu (19/7/2020) lalu.

Saat itu ia sedang mengendarai sepeda motor seorang diri mengarah ke kediaman saudaranya di bilangan Legok, Tangerang.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharram Wibisono Adipradono, mengonfirmasi penembakan tersebut.

Pihaknya tengah menyelidiki kasus tersebut dengan alat bukti dan keterangan saksi yang ada.

"Saat ini kita sedang lidik, mohon doanya ya. Kita akan kejar pelaku," ujar Muharram saat dikonfirmasi Minggu (9/8/2020).

Karyawan minimarket jadi korban

Kasus penembakan misterius yang belum terungkap ternyata memakan korban lebih dari satu orang.

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, korban pertama yang diketahui adalah Wilibrodus Obe (25), seorang mahasiswa.

Obe ditembak seseorang tidak dikenal saat naik sepeda motor di bilangan Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (19/7/2020).

Pelaku tidak terlihat, hanya pelurunya saja terasa dan letusan yang terdengar.

Korban penembakan misterius lainnya adalah Sunjaya, seorang karyawan minimarket.

Dihubungi TribunJakarta.com, Sunjaya menceritakan, saat itu, penembakan terjadi pada Minggu dini hari (28/6/2020).

Ia sedang melaju dibonceng temannya naik sepeda motor di bilangan Bundaran Alam Sutera, Serpong Utara, Tangsel.

Tiba-tiba terdengar suara ledakan seperti letusan ban, dan bagian punggungnya seperti terkena sesuatu.

"Kejadian di Bundaran Alam Sutera jam satu, tanggal 28 Juni. Waktu itu lagi main," ujar Sunjaya dihubungi TribunJakarta.com, Minggu (9/8/2020).

Setelah merasa terkena sesuatu yang ternyata peluru itu, Sunjaya tidak merasa sakit, hanya sesak.

"Cuma ada suara letusan ban. Terus tiba-tiba kena tembakan. Enggak sakit sih bang, cuma sesak doang," ujarnya.

Sunjaya pun langsung pulang, setelah itu dibawa ke rumah sakit.

Sunjaya tidak menjelaskan ke rumah sakit mana dan hari apa tepatnya ia mulai menjalani perawatan medis, namun yang jelas peluru di dalam tubuhnya sudah diangkat.

"Dioperasi waktu itu, empat jahitan. Pokoknya 11 hari dirawat," ujarnya.

Saat ini, kondisi Sunjaya sudah membaik, ia juga sudah kembali bekerja.

Sasar pemotor

Kasus penembakan misterius di Tangerang Selatan (Tangsel) yang tengah menyeruak dua hari belakangan, ternyata tidak hanya terjadi sekali, korban lebih dari satu orang.

Penembakan terjadi pada waktu dan lokasi yang berbeda.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Tangsel, AKBP Iman Setiawan, saat dikonfirmasi Minggu (9/8/2020).

Pihaknya pun tengah menyelidiki dan mengejar pelaku penembak misterius tersebut.

"Saat ini sedang kita lakukan penyelidikan karena ada beberapa kasus yang sama terjadi," ujar Iman.

Polsek Serpong sudah menerima laporan dari korban penembakan misterius itu. Iman menyebut pelaku menggunakan peluru mimis.

"Jadi kronologisnya korban sedang berjalan mengendarai sepeda motor tiba-tiba merasakan pada bagian tubuhnya perih, sakit dan setelah dicek ada seperti luka tembak dan ada peluru mimis yang masih menyangkut di tubuhnya," ujarnya.

Dari sejumlah korban, Iman menyimpulkan, dugaan pelaku menyasar pengendara sepeda motor secara acak.

"Jadi diduga pelaku ini secara acak memilih korban dan rata-rata korbannya menggunakan sepeda motor," ujarnya.

Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, terdapat dua korban penembakan misterius yang sudah diwawancara: Wilibrodus Obe (25) dan Sunjaya (21).

Obe, seorang mahasiswa sebuah universitas di Bogor, ditembak di Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Tangsel pada Minggu (19/7/2020).

Sebelumnya, tidak jauh dari lokasi Obe, Sunjaya, seorang karyawan minimarket, ditembak di bilangan Bundaran Alam Sutera, Serpong Utara, Tangsel, pada Minggu (28/6/2020). (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Mahasiswa Jadi Korban Penembakan Misterius di Serpong, Peluru Tembus ke Paru-paru, Sasar Pemotor

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas