Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pandemi Corona, Ratusan Pencari Suaka Nekat Jalan Kaki dari Kalideres ke Kantor UNHCR

Ratusan pengungsi asing yang juga pencari suaka di Kalideres, nekat jalan kaki sejauh 20 kilometer ke Kebon Siri menuntut nasib mereka yang terkatung.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Pandemi Corona, Ratusan Pencari Suaka Nekat Jalan Kaki dari Kalideres ke Kantor UNHCR
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
LONG MARCH - Ratusan pengungsi yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak melakukan long march dari tempat penampungan sementara mereka di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, menuju kantor PBB urusan pengungsi (UNHCR), di bilangan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (12/7/2020). Mereka menuntut pertanggungjawaban UNHCR akan nasib mereka yang terkatung-katung tak menentu dan meminta agar segera dikirim ke negara yang bersedia menerima suaka mereka. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan pengungsi asing yang juga pencari suaka di Kalideres, Jakarta Barat akan jalan kaki sejauh 20 kilometer ke Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020).

Pencari suaka itu menuntut UNHCR--badan PBB urusan pengungsi- yang dianggap menelantarkan nasibnya hingga terkatung-katung di Indonesia.

Pantauan Wartakotalive.com, sebelum aksi jalan kaki,  sekitar 200 orang asing berdemonstrasi di depan tempat pengungsian Eks Gedung Kodim 0503 Jakarta Barat.

Baca: Hari Pengungsi Sedunia, Penanganan Covid-19 pada Pencari Suaka di Indonesia Disoroti

Mulai dari orang tua dan anak-anak berdiri di dalam dan di luar pagar gedung pengungsian.

Seorang orator dengan pengeras suara memandu para pengunjuk rasa.

Mereka berteriak meminta keadilan terkait nasib mereka yang belum dikirim ke negara tujuan.

"We want justice. We want justice," kata orator dan pengunjung rasa di depan gedung pengungsian.

LONG MARCH - Ratusan pengungsi yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak melakukan long march dari tempat penampungan sementara mereka di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, menuju kantor PBB urusan pengungsi (UNHCR), di bilangan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (12/7/2020). Mereka menuntut pertanggungjawaban UNHCR akan nasib mereka yang terkatung-katung tak menentu dan meminta agar segera dikirim ke negara yang bersedia menerima suaka mereka. WARTA KOTA/NUR ICHSAN
LONG MARCH - Ratusan pengungsi yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak melakukan long march dari tempat penampungan sementara mereka di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, menuju kantor PBB urusan pengungsi (UNHCR), di bilangan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (12/7/2020). Mereka menuntut pertanggungjawaban UNHCR akan nasib mereka yang terkatung-katung tak menentu dan meminta agar segera dikirim ke negara yang bersedia menerima suaka mereka. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)
Berita Rekomendasi

Terlihat polisi, TNI hingga Satpol P sudah berjaga di sekitar lokasi unjuk rasa.

Sempat terjadi perdebatan antara pengunjuk rasa dan polisi.

Para pengunjuk rasa diminta tidak melakukan konvoi hingga kantor UNHCR di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Alasannya, saat ini masih  pandemi virus corona.

"Pihak UNHCR meminta agar unjuk rasa diganti saja dengan rapat video conference atau perwakilan saja yang datang ke UNHCR," ujar Kapolsek Kalideres, Kompol Slamet.

Satu bus, kata Slamet, sudah disediakan pihak UNCHR sehingga maksimal 50 pengungsi diperbolehkan bertemu dengan perwakilan dari pihak UNHCR.

Namun para pengungsi menolak dua opsi tersebut.

Mereka tetap ingin konvoi bersama-sama ke UNHCR.

"Karena kami sudah sering rapat dengan UNHCR lewat zoom atau perwakilan. Tapi mereka selalu bohong dan tidak tepati janji," ujar seorang perwakilan pengujuk rasa, Ali, di lokasi unjuk rasa.

LONG MARCH - Ratusan pengungsi yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak melakukan long march dari tempat penampungan sementara mereka di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, menuju kantor PBB urusan pengungsi (UNHCR), di bilangan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (12/7/2020). Mereka menuntut pertanggungjawaban UNHCR akan nasib mereka yang terkatung-katung tak menentu dan meminta agar segera dikirim ke negara yang bersedia menerima suaka mereka. WARTA KOTA/NUR ICHSAN
LONG MARCH - Ratusan pengungsi yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak melakukan long march dari tempat penampungan sementara mereka di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, menuju kantor PBB urusan pengungsi (UNHCR), di bilangan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (12/7/2020). Mereka menuntut pertanggungjawaban UNHCR akan nasib mereka yang terkatung-katung tak menentu dan meminta agar segera dikirim ke negara yang bersedia menerima suaka mereka. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Pukul 08.30 WIB terlihat para pengunjuk rasa tetap bersikeras keluar area pengungsian dan melakukan konvoi.

Beberapa di antaranya nekat memanjat pagar tembok agar dapat bergabung bersama rekan-rekannya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tuntut Keadilan ke UNHCR, 200 Orang Pencari Suaka Jalan Kaki 20 KM dari Kalideres ke Menteng

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas