Covid-19 Terus Bertambah di DKI, Anies : Itu Kabar Baik, Tim Medis Berhasil Deteksi Penyebaran Virus
Sering kali kalau ditemukan kasus positif, diasosiakan sebagai kabar buruk. Sesungguhnya kasus positif di kondisi wabah artinya kabar baik.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat mengubah pandangan temuan kasus positif Covid-19 yang terus meningkat.
Jika selama ini masyarakat selalu berpandangan negatif terhadap temuan kasus positif Covid-19 di DKI.
Menurut Anies, temuan kasus positif Covid-19 merupakan kabar baik.
Hal ini disampaikan Anies usai menjalankan salat subuh berjemaah sekaligus memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (20/8/2020).
"Sering kali kalau ditemukan kasus positif, diasosiakan sebagai kabar buruk. Sesungguhnya kalau ditemukan ada positif di kondisi wabah artinya kabar baik," ucapnya.
Baca: Gubernur Anies Batal Pasang Masker di Patung Pahlawan Jenderal Sudirman
Anies menjelaskan, bila ada temuan kasus positif, berarti tim medis berhasil mendeteksi penularan virus dan akan menghentikan penyebarannya.
Sedangkan, bila tak ditemukan, maka warga yang telah terpapar Covid-19 bakal lebih banyak menulari orang disekitarnya.
"Karena kalau tidak ditemukan mereka bepergian kemana-mana, menularkan wabah ini," ujarnya.
Baca: Satu Pegawai Dispora DKI Positif Covid-19, Kantor Ditutup Hingga 22 Agustus
Untuk itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menilai, sangat wajar bila angka penambahan kasus Covid-19 di DKI tinggi.
Pasalnya, DKI sendiri terus menambah kapasitas pengetesan Covid-19 menggunakan metode swab test PCR.
Bahkan, rata-rata pengetesan tiap pekannya bisa mencapai 40 ribu orang.
"Karena dikejar terus maka ketemu. Karena ketemu, maka angka positif jadi tinggi," kata Anies.
"Kalau mereka enggak ketemu, mereka berkeliling tanpa sadar (telah terpapar Covid-19)," tambahnya.
Baca: Kawasan Khusus Pesepeda Ditiadakan, Satpol PP DKI Tetap Disiagakan
Penambahan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta sendiri terus meroket.