Polisi Ungkap Motif Pelaku Penembakan di Kelapa Gading: Sakit Hati karena Merasa Dilecehkan
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengungkap motif pelaku penembakan di Kelapa Gading yang terjadi pada Kamis (13/8/2020) lalu.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Para pelaku penembakan di depan Ruko Royal Gading Square, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, telah berhasil ditangkap.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana pun mengungkap motif pelaku penembakan yang menewaskan korban, Sugianto (51), pada Kamis (13/8/2020) lalu.
Nana Sudjana menyebutkan, pelaku penembakan di Kelapa Gading memiliki dua motif.
"Jadi untuk motif tersangka ada dua," kata Nana Sudjana dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung melalui kanal YouTube Kompas TV, Senin (24/8/2020) sore.
Menurut Nana Sudjana, seorang pelaku berinisial NL mengaku merasa sakit hati dan marah terhadap korban.
Nana Sudjana mengatakan, NL merupakan pegawai Sugianto yang telah bekerja sejak tahun 2012.
Wanita yang menjadi admin bidang keuangan di perusahaan milik Sugianto tersebut mengatakan dirinya sakit hati karena sering dimarahi oleh korban.
Selain itu, menurut Nana Sudjana, NL juga merasa dilecehkan oleh sejumlah perkataan Sugianto.
"Sakit hati dan marah, jadi ada dua hal, karena yang bersangkutan ini sering dimarahi oleh korban dan yang kedua ada beberapa pernyataan korban yang dianggap melecehkan selama ini," ungkap Nana Sudjana.
"Jadi mereka sering marah-marah dan sering juga mengajak untuk melakukan hal-hal di luar sebagai pimpinan dan karyawan, sering diajak untuk bersetubuh dan ada pernyataan-pernyataan yang menyatakan istilahnya sebagai perempuan tidak laku," sambungnya.
Baca: Polisi Tetapkan 12 Tersangka Penembakan di Kelapa Gading, Ada 5 Tembakan yang Dilakukan Pelaku
Motif lainnya, Nana Sudjana menjelaskan, NL juga merasa ketakutan karena dirinya sempat diancam akan dilaporkan ke polisi oleh korban.
Pasalnya, Nana Sudjana menyebutkan, terdapat indikasi bahwa NL melakukan penggelapan dana perusahaan selama menjadi admin keuangan.
Menurut Nana Sudjana, perusahaan milik Sugianto sudah beberapa kali mendapat teguran soal pajak.
Sementara, urusan pajak perusahaan selama ini dikelola oleh NL.
Baca: Sketsa Wajah Sudah Disebar, Polisi Masih Buru Pelaku Penembakan Bos Ekspedisi di Kelapa Gading