Polisi Ungkap Motif Pelaku Penembakan di Kelapa Gading: Sakit Hati karena Merasa Dilecehkan
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengungkap motif pelaku penembakan di Kelapa Gading yang terjadi pada Kamis (13/8/2020) lalu.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Tiara Shelavie
"Pajak-pajak ini rupanya tidak semuanya disetorkan ke kantor pajak tetapi di situ ada indikasi menggelapkan uang tersebut sehingga ada beberapa kali teguran dari pajak Jakarta Utara ke perusahaan tersebut," jelas Nana Sudjana.
"Hal inilah kemudian sempat dari pihak korban menyampaikan bahwa tersangka akan dilaporkan ke polisi."
"Inilah kekhawatiran yang memungkinkan yang bersangkutan mengambil inisiatif untuk melakukan, membunuh korban tersebut," sambungnya.
12 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka Penembakan Kelapa Gading
Sebelumnya, sebanyak 12 orang telah ditetapkan sebagai tersangka penembakan yang menewaskan Sugianto di Kelapa Gading.
"Dari hasil pengungkapan ini, jadi ada 12 tersangka yang bisa dikatakan kelompok atau sindikat pembunuhan, yang tentunya dengan berbagai peran, sebagai otak pelaku, kemudian yang merencanakan, kemudian ada yang dia mencari senjata api, kemudian ada sebagai joki, eksekutor, dan ada juga yang membawa senjata api," ungkap Nana Sudjana dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung melalui kanal YouTube Kompas TV, Senin (24/8/2020).
Baca: Pelaku Penembakan Bos Ekspedisi di Kelapa Gading Lebih dari Dua Orang, Ditangkap di Luar Jakarta
Baca: Pembunuh Bos Ekspedisi di Kelapa Gading Terungkap, Polisi: Banyak Pelaku, Bukan Cuma Dua
Nana Sudjana mengatakan, peristiwa penembakan di Kelapa Gading Kamis lalu terjadi pada sekitar pukul 13.00 WIB.
Ia mengungkapkan, pelaku penembakan meletuskan lima tembakan pada korban.
"Ada 5 tembakan saat itu yang dilakukan seseorang, yang menyebabkan korban meninggal dunia," kata Nana Sudjana.
Kronologi Penembakan Kelapa Gading
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, peristiwa penembakan itu terjadi saat korban ingin pulang ke rumah dari kantornya yang tidak jauh dari lokasi kejadian untuk makan siang.
"Kronologinya pada saat dia mau pulang untuk makan siang."
"Kebetulan kantor dan rumah korban ini tidak terlalu jauh."
"Korban biasanya siang pulang untuk makan dengan jalan kaki," ujar Yusri kepada Wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis, sore.
Baca: Update Kasus Penembakan Pengusaha di Kelapa Gading, Polisi Sudah Bisa Indentifikasi Pelakunya
Baca: Buru Pelaku Penembakan Pengusaha di Kelapa Gading, Polisi Dalami Keterangan Keluarga Korban