Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

22 Adegan Rekonstruksi Penembakan Bos Pelayaran: Diikuti 12 Tersangka dan Akting Kesurupan

Otak penembakan terhadap pengusaha pelayaran ini adalah NL. Perempuan berusia 34 tahun ini merupakan karyawati

Editor: Sanusi
zoom-in 22 Adegan Rekonstruksi Penembakan Bos Pelayaran: Diikuti 12 Tersangka dan Akting Kesurupan
Warta Kota/Nur Ichsan
Petugas kepolisian melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan bos perusahaan ekspedisi PT Dwi Putra Tirtajaya, Sugianto, di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020). Sebanyak 8 adegan dari 44 adegan dilakukan dalam rekonstruksi di lokasi tersebut. Pembunuhan itu diotaki oleh seorang perempuan berinisial NL yang merupakan karyawan korban sendiri. Warta Kota/Nur Ichsan 

Kasus penembakan di Ruko Royal Gading Square akhirnya terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan selama delapan hari sejak peristiwa yang terjadi Kamis (13/8/2020) lalu ini.

Tepat pada Jumat (21/8/2020) lalu, 12 tersangka yang terlibat dalam kasus ini akhirnya sudah bisa tertangkap.

Namun siapa sangka, ternyata terungkapnya kasus ini salah satunya bermula dari adanya aksi pura-pura kesurupan yang dilakukan salah satu pelaku utama.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, orang yang berpura-pura kesurupan ialah NL, karyawan dari korban, Sugianto (51).

Dalam kasus ini, NL ditetapkan sebagai tersangka karena berperan sebagai otak pembunuhan.

Selama proses penyelidikan dan pemeriksaan, terhitung NL melakukan aksi pura-pura kesurupannya itu sebanyak dua kali.

Yang pertama adalah saat polisi memintai keterangan NL beberapa hari yang lalu.

Berita Rekomendasi

Saat itu, NL berpura-pura dirasuki arwah Sugianto dan menyebut bahwa penembakan ini dilandasi masalah persaingan bisnis.

"Pada saat pemeriksaan sempat kesurupan dan mengarahkan ke salah satu motif," kata Wirdhanto di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020).

"Jadi kesurupan arwah korban dan menyampaikan bahwa ini adalah pelakunya adalah masalah persaingan bisnis," imbuh Wirdhanto.

Kedua kalinya, NL berpura-pura kesurupan saat dirinya tengah menghadiri pemakaman korban pada Minggu (16/8/2020) lalu.

Kala itu, lanjut Wirdhanto, NL juga menyebutkan hal serupa yakni soal persaingan bisnis.

"Itu diulangi lagi pada saat di tempat pemakaman. Kesurupan juga," ucap Wirdhanto.

Polisi yang mencurigai gelagat aneh dari NL itu lantas bertindak lebih lanjut.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas