Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Wahyu Kepalanya Dibacok Parang Orang Tak Dikenal Saat Peristiwa Penyerangan Polsek Ciracas

Ia mengaku dibacok parang oleh orang tidak dikenal saat malam perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (2/9/2020) dini hari.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Cerita Wahyu Kepalanya Dibacok Parang Orang Tak Dikenal Saat Peristiwa Penyerangan Polsek Ciracas
Tribunnews/JEPRIMA
Korban perusakan Polsek Ciracas saat mendatangi Koramil 05/Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (31/8/2020). Para korban yang terdampak perusakan tersebut diketahui akan mendapatkan ganti rugi. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tampak perban masih menempel di kepala seorang karyawan Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD), Wahyu (47), saat ia datang ke Koramil 0505 Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (2/9/2020).

Ia mengaku dibacok parang oleh orang tidak dikenal saat malam perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (2/9/2020) dini hari.

Tidak hanya itu, ia pun mengaku sempat dipukuli di bagian leher dan punggung oleh orang-orang tidak dikenal tersebut.

Baca: Penyerangan Polsek Ciracas, Pangdam Jaya Ungkap Kondisi Prada MI yang Diduga Sebar Hoaks

Wahyu mengungkapkan, hari itu ia sedang menjalankan tugasnya sebagai petugas pengawas pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) Bus Transjakarta di SPBU Taman Mini.

Sekira pukul 02.20 WIB, tiba-tiba ratusan orang memblokade jalan sekitar dan menghampirinya.

Mereka kemudian menyerbu secara membabi-buta dan menyerang Wahyu dengan parang.

Berita Rekomendasi

"Ini di kepala, leher. Ini di kepala luka bacok dijahit 8 jahitan," ungkap Wahyu di Koramil 05050 Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (2/9/2020).

Baca: Kesaksian Korban Insiden Penyerangan Polsek Ciracas, Lihat 4 Pemotor Dilempar Besi: Mereka Dipukulin

Atas kerugian yang dideritanya Wahyu kemudian melapor ke Koramil 0505 Kramat Jati dan mendapat ganti rugi serta santunan dari TNI AD sebesar Rp 6 juta untuk perawatan luka-lukanya.

Ganti rugi dan santunan tersebut langsung diberikan oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dalam sebuah amplop cokelat.

Meski Wahyu mengaku tidak trauma atas kejadian tersebut, ia berharap agar para pimpinan TNI bisa mengawasi bawahannya dengan baik sehingga kejadian serupa tidak terulang.

Baca: Pangdam Jaya: Oknum TNI yang Terbukti Rusak Polsek Ciracas Wajib Bayar Ganti Rugi

"Ya kalau kita, namanya bantuan kita juga sudah bersyukur udah dibantu, karena dia ada rasa tanggung jawab istilahnya. Harapannya untuk lebih ini lagi anggota-anggota lebih dilihat lagi mana yang benar berkerja, mana yang tidak benar bekerja gitu," kata Wahyu.

Uang tersebut, kata Wahyu, akan digunakannya untuk membiayai pengobatan lanjutan atas luka yang dideritanya tersebut.

"Untuk pengobatan lanjutan. Ini belum dibuka jahitannya," kata Wahyu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas