Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sampel Urin, Darah, dan Rambut Prada MI Diserahkan ke Laborarorium BNN di Lido

Atas dugaan penggunaan narkoba pada prada MI telah dilakukan upaya pengambilan sempel urin, darah, dan sempel rambut

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sampel Urin, Darah, dan Rambut Prada MI Diserahkan ke Laborarorium BNN di Lido
Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
Potret mobil Polsek Ciracas dalam kondisi terbakar usai diserang ratusan orang tak dikenal. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD (Danpuspomad) Letjen TNI Dodik Widjanarko mengungkapkan sampel urin, darah, dan rambut oknum TNI yang diduga memicu insiden Ciracas pada Sabtu (29/8/2020) dini hari lalu dengan menyebarkan berita bohong atau hoax, Prada MI, telah diserahkan ke laboratorium Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido Jawa Barat.

Dodik mengungkapkan hal tersebut dilakukan untuk melengkapi pemeriksaan Prada MI atas dugaan penyalahgunaan narkoba.

Hingga saat ini, kata Dodik, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium tersebut.

Hal tersebut diungkapkannya saat konferensi pers di Markas Puspom AD di Jakarta Pusat pada Rabu (3/9/2020).

"Atas dugaan penggunaan narkoba pada prada MI telah dilakukan upaya pengambilan sempel urin, darah, dan sempel rambut yang semuanya sudah diserahkan kepada laboraturium BNN yang ada di Lido. Saat ini kami penyidik PM TNI AD, sedang menunggu hasil pengecekan laboraturium," kata Dodik.

Baca: Penyerangan Polsek Ciracas, Pangdam Jaya Ungkap Kondisi Prada MI yang Diduga Sebar Hoaks

Dodik menjelaskan Prada MI yang merupakan anggota kesatuan Direktorat Hukum TNI AD saat ini masih dirawat secara intensif di Kamar Asoka Rumah Aakit Ridwan Meueksa Kesdam Jaya.

Prada MI, kata Dodik, dirawat karena kecelakaan tunggal.

Berita Rekomendasi

"Akibat dari kecelakaan tunggal berdasarkan hasil olah TKP oleh Detasemen Polisi Militer Jaya II Cijantung dan juga oleh Polres Jakarta Timur didukung dengan hasil keterangan visum dokter dan rekaman CCTV serta dikuatkan dengan keterangan sembilan saksi," kata Dodik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas