Fenomena Balap Lari Malam Tak Berizin Marak di Jabodetabek, Begini Tanggapan Polisi
"Enggak boleh. Rawan jadi karena judi dan ada potensi tawuran. Kalau kedapatan melakukan akan diamankan petugas," kata Mamad saat dikonfirmasi
Editor: Choirul Arifin
"Enggak boleh. Rawan jadi karena judi dan ada potensi tawuran. Kalau kedapatan melakukan akan diamankan petugas," kata Mamad saat dikonfirmasi di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (13/9/2020).
Menurutnya dengan atau tanpa menutup jalan raya aksi balap lari tak boleh dilakukan, terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.
Pasalnya aksi balap lari memicu kerumunan penonton di sepanjang jalan yang jadi arena sehingga berpotensi memicu penularan Covid-19.
"Apa lagi dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti, ini jarang warga mengenakan masker. Walaupun balapannya tidak menggunakan kendaraan tetap tidak boleh," ujarnya.
Namun dia belum dapat memastikan apa para remaja yang menggelar lomba lari dalam postingan @kabarciracas tersebut warganya atau bukan.
Mamad menuturkan jajarannya bersama Polsek dan Koramil bakal berupaya meningkatkan pengawasan agar kasus serupa tidak terulang.
"Pengawasan akan ditingkatkan, khususnya di saat malam hari. Kita juga minta peran dari pengurus RT/RW agar jangan sampai ada kejadian seperti ini," tuturnya.
• Pasien Covid-19 di DKI Bertambah 1.492 Orang dan Positivity Rate Sepekan Terakhir 15 Persen
• Nongkrong Sambil Minum Miras, Remaja di Kanal Banjir Timur Berdalih Refreshing
• Hari Pertama Pengetatan PSBB, Transjakarta Pastikan Beroperasi Normal
• Hadapi Pandemi Covid-19 dan Ancaman Banjir, Baznas Bazis DKI Gelar Pelatihan Tanggap Bencana
• Bubarkan Remaja Nongkrong di Kanal Banjir Timur, Petugas Temukan Sisa Minuman Keras
Imbauan polisi
Aksi balap lari liar di jalan raya marak terjadi di beberapa kota termasuk di Bekasi, video anak-anak muda tengah beradu kecepatan beredar di media sosial.