Pemutilasi Incar Korban untuk Dirampok via Tinder, Ini Momen Pertemuan Pertamanya dengan Rinaldi
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menjelaskan, pembunuhan Rinaldy dilatarbelakangi motif ekonomi.
Editor: Sanusi
"Keduanya pasangan kumpul kebo dan tinggal mengontrak atau sewa kost, berpindah-pindah bersama. Pernah di Depok sampai ke Jakarta," katanya.
Menurut Handik, DAF pernah menjadi sopir taksi online. Namun kini berhenti dan bekerja serabutan.
"Sementara LAS berjualan kamera drone secara online. LAS juga menguasai pemetaan lokasi lewat aplikasi khusus," katanya.
Handik mengatakan karena desakan ekonomi, keduanya akhirnya berupaya menguasai harta korban Rinaldi, dengan membunuh dan memutilasinya.
Saat dihadirkan ke hadapan wartawan dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis sore, DAF dan LAS mengenakan baju tahanan warna oranye dengan kedua tangan diborgol ke depan.
• Ramalan Zodiak Cinta 19 September 2020, Scorpio Kian Mesra, Aquarius Bertengkar
DAF yang ditembak di kedua kakinya karena berupaya kabur saat ditangkap, menggunakan kursi roda. Ia kerap menundukkan wajahnya sepanjang konferensi pers.
Sementara LAS yang mengecat rambut sebahunya menjadi pirang juga melakukan hal sama. Ia kerap menundukkan wajahnya dan menutupinya dengan rambut pirangnya. (tribunjakarta/tribunjogja/wartakota)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pemutilasi Incar Korban untuk Dirampok via Tinder, Begini Momen Pertemuan Pertamanya dengan Rinaldy