Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Kantongi Identitas Tenaga Medis Diduga Peras dan Melecehkan Penumpang di Bandara Soetta

Pihaknya juga sudah menanyakan soal identitas E ini kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) apakah oknum tersebut sudah berstatus dokter atau belum.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Polisi Kantongi Identitas Tenaga Medis Diduga Peras dan Melecehkan Penumpang di Bandara Soetta
Tribunnews/JEPRIMA
Aktivitas penumpang saat berada di area Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2020). PT Angkasa Pura II Persero tetap menerapkan protokol Covid-19 para penumpang pun diwajibkan membawa persyaratan seperti identitas diri, dokumen penerbangan dan hasil rapid test atau PCR test negatif Covid-19, Ketatnya persyaratan bagi penumpang pesawat yang akan berpergian membuat kondisi bandara sepi dari biasanya. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polresta Bandara Soekarno-Hatta sudah mengantongi identitas oknum tenaga kesehatan yang melakukan pelecehan seksual dan pemerasan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak penyelenggara rapid test di Bandara Soekarno-Hatta yakni PT. Kimia Farma Diagnostika.

"Sejauh ini identitas E (oknum tenaga medis) ini sudah kami kantongi sekaligus alamat dan nomor telepon," kata Adi di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Senin (21/9/2020).

Pihaknya juga sudah menanyakan soal identitas E ini kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) apakah oknum tersebut sudah berstatus dokter atau belum.

Baca: Polisi Periksa CCTV Telusuri Pelecehan dan Pemerasan Oknum Petugas Medis di Bandara Soetta

Menurut Adi, korban berinisial LHI sendiri sudah bersedia untuk dimintai keterangan oleh Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta di tempat ia bekerja yakni di Bali.

"Laporan resminya LHI akan membuat laporan polisi sebagai dasar melakukan penyidikan dan penyelidikan untuk cukup bukti diberlakukan penyidikan," jelas Adi.

BERITA TERKAIT

Polisi Jemput Bola Korban Pelecehan

Polresta Bandara Soekarno-Hatta jemput bola melakukan penyidikan kasus pemerasan dan pelecehan seksual oleh oknum tenaga kesehatan di Terminal 3.

Diketahui, korban sekaligus penumpang di Bandara Soekarno-Hatta berinisial LHI mendapatkan perilaku pelecehan seksual dan pemerasan yang dilakukan oknum nakes saat melakukan rapid test.

Menurut Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan pihak Satreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta sudah berangkat ke Denpasar, Bali untuk memintai keterangan korban, LHI.

Sebab, LHI sendiri bekerja dan berdomisili di pulau dewata saat ini.

"Dirinya khawatir untuk ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta sehingga jemput bola ke sana guna kepentingan penyidikan dan penyelidikan dan percepatan dari penanganan peristiwa ini," kata Adi saat dijumpai di kantornya, Senin (21/9/2020).

Ia mengatakan hingga saat ini dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak Airport Operation Control Center (AOCC) dan pihak penyelenggara rapid test di Bandara Soekarno-Hatta yakni PT Kimia Farma.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas