Unjuk Rasa Tolak Omnimbus Law, Polri Siapkan Skema Pengalihan Arus Lalu Lintas di Gedung DPR
terdapat empat skema pengalihan arus lalu lintas pada hari ini. Hal itu mencegah adanya penumpukan kendaraan yang berujung kemacetan.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menyiapkan langkah antisipasi pengalihan arus lalu lintas menyusul adanya aksi unjuk rasa buruh yang menolak Omnimbus Law RUU Cipta Kerja pada hari ini, Senin (5/10/2020).
Giat pengalihan arus lalu lintas difokuskan di kawasan gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat. Masyarakat diimbau untuk menghindari sejumlah ruas jalan yang ada di sekitar gedung DPR RI.
Baca: Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, 2 Juta Buruh Bakal Gelar Mogok Nasional
Baca: RUU Cipta Kerja Dinilai Hanya Beri Karpet Merah ke Pengusaha, Tidak Beri Perlindungan Bagi Pekerja
"Antisipasi giat demo, 5 oktober 2020, lokasi depan gedung DPR/MPR. Hindari jalan sekitar gedung DPR/MPR," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangannya, Senin (5/10/2020).
Sambodo menjelaskan terdapat empat skema pengalihan arus lalu lintas pada hari ini. Hal itu mencegah adanya penumpukan kendaraan yang berujung kemacetan.
Baca: Indef: Pembahasan RUU Cipta Kerja Terburu-buru dan Tidak Lewat Kajian Mendalam
Berikut sejumlah pengalihan arus lalu lintas dalam rangka unjuk rasa di depan gedung DPR RI, yaitu:
1. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pamuda arah Jalan Gatot Subroto diputar balik di Doorbrak depan Pintu 10 mengarah ke Jalan Gerbang Pemuda kembali.
2. Arus lalu lintas dari Tol Dalam Kota yang akan keluar di Offramp Pulo Dua diluruskan ke arah Tol Tomang.
3. Arus Lalu lintas dari Jalan Palmerah Timur arah Jalan Gelora diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar.
4. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Gelora dibelokkan ke kiri Jalan Asia Afrika.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.