Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Biasa Berburu di Hutan Tenjo, Giliran Cai Changpan yang Diburu Brimob dan Anjing Pelacak

Terpidana mati Cai Changpang disebut-sebut biasa berburu, hafal Hutan Tenjo, tempat persembunyiannya, kini giliran dia yang diburu Brimob dibantu K9.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Biasa Berburu di Hutan Tenjo, Giliran Cai Changpan yang Diburu Brimob dan Anjing Pelacak
istimewa
Selebaran buronan narapidana kasus narkoba Cai Changpan alias Cai Ji Fan (53) yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang. (Dok. Polres Tangerang Kota) 

Tak hanya itu, Yusri mengatakan pihaknya juga menyebarkan selebaran wajah Cai Changpan kepada warga-warga desa.

Harapannya, warga sekitar bisa turut membantu menangkap pelaku.

"Hutan Tenjo ini cukup luas, sekitar 7 kelurahan dengan 34 desa disana. Makanya kemarin saya sudah menyebarkan gambar DPO daripada yang bersangkutan untuk minta bantuan masyarakat, diharapkan masyarakat bisa membantu apabila melihat mengetahui untuk segera melaporkan petugas masih di lapangan," tukasnya.

Duet Brimob dan Anjing Pelacak Buru Cai Changpan

Dikutip dari website resmi Kompolnas, K9 merupakan bagian dari Polisi Satwa di dalam tubuh Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Meskipun tugasnya memberikan bantuan teknis kepada Polisi lainnya, tetapi peran dan fungsinya sangat strategis dan penting.

Banyak orang yang tidak tahu bahwa tamu negara setingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan atau Raja setelah pesawatnya mendarat di Bandara belum mau keluar pesawat sebelum Detasemen Anjing Pelacak (K-9) menyatakan clean & clear.

Berita Rekomendasi

Ternyata untuk melakukan sterilisasi bandara atau tempat – tempat pertemuan kenegaraan sangat membutuhkan informasi keamanan dari K-9, yang notabene merupakan bagian dari Polisi Satwa.

Puluhan anjing dilatih untuk membantu polisi mengungkap berbagai kasus seperti kerusuhan, penjinak bom, bahan peledak, dan pengungkapan narkotika.

Polisi Satwa K-9 Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya sedang melatih anjing di Mako K9 Slipi, Jakarta Barat, Jumat (6/9/2019). Puluhan anjing dilatih untuk membantu polisi mengungkap berbagai kasus seperti kerusuhan, penjinak bom, bahan peledak, dan pengungkapan narkotika. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Polisi Satwa K-9 Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya sedang melatih anjing di Mako K9 Slipi, Jakarta Barat, Jumat (6/9/2019). Puluhan anjing dilatih untuk membantu polisi mengungkap berbagai kasus seperti kerusuhan, penjinak bom, bahan peledak, dan pengungkapan narkotika. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Polisi Satwa telah berdiri sejak tanggal 4 Juli 1959 ini, dalam struktur Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan satu di antara Direktorat di lingkungan Baharkam Polri dengan nama Direktorat Polisi Satwa.

Mereka bertugas untuk memberikan bantuan teknis kepada petugas Polisi lainnya, yang terdiri dari Detasemen K-9 (Polisi Anjing Pelacak : Kriminal, Handak, Narkotik, SAR, Tangkal Cegah/PHH) dan Detasemen Turangga (Polisi Berkuda).

Tugas Detasemen Anjing Pelacak (K-9) ini dibagi menjadi tiga, yaitu operasi menemukan bahan peledak, operasi pelacakan narkoba, dan operasi pengamanan.

Termasuk dilibatkan dalam pencarian pelaku tindak kejahatan ataupun pencarian mayat jika terjadi musibah, misalnya bencana longsor, gempa, dan lain – lain.

Dikutip dari korbrimob.polri.go.id, Brimob merupakan satuan elit Polri bertugas menanggulangi ancaman Kamtibmas yang berintensitas tinggi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas