Kapolres dan Dandim Jakarta Barat Gandeng RT-RW Cegah Kericuhan
Polres Metro Jakarta Barat bersama Kodim 0503/JB menggelar apel siaga Jaga Jakarta untuk mengantisipasi gangguan kemanan dan ketertiban.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Barat bersama Kodim 0503/JB menggelar apel siaga Jaga Jakarta untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kemanan dan ketertiban masyarakat akibat unjuk rasa.
Apel digelar di lapangan bola Tamansari, Jakarta Barat, Senin (19/10/2020) dengan melibatkan sejumlah tokoh masyarakat di wilayah Jakarta Barat.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Audie menyampaikan, apel siaga Jaga Jakarta digelar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya.
Baca juga: Gandeng BIN, Ratusan Santri di Jakarta Barat Ikuti Rapid Test Antigen Covid-19
Pihaknya bersama TNI dalam hal ini Dandim 0503 Inf Dadang Ismail Marzuki menggandeng RT dan RW di wilayah Jakarta Barat untuk menyamakan peresepsi supaya tidak terjadi kericuhan yang dipicu aksi unjuk rasa.
"Kami mendengar ada kelompok masyarakat yang ingin membuat perlawanan terhadap para perusuh, kami tidak ingin itu terjadi," kata Audie ditemui usai apel dengan 1.000 pengurus RT, Senin (19/10/2020).
Audie berharap tidak ada warga yang membentuk kelompok perlawanan ketika perusuh memasuki permukiman warga.
Baca juga: 272 Pendemo UU Cipta Kerja Diamankan Polres Jakarta Barat, 5 Positif Covid-19, Dibawa ke Wisma Atlet
Ia memastikan TNI dan Polri akan menjaga wilayah warga agar tidak terlibat konflik dengan para perusuh.
"Kami samakan presepsi dengan Pak Dandim jangan sampai ada bentrok antar warga jadi kami samakan presepsi dengan warga," jelas Audie.
Polisi berharap warga hanya menjaga rumahnya masing-masing untuk tidak disusupi perusuh.
Sementara untuk lingkungan, Polisi dan TNI akan berjaga agar perusuh tidak masuk ke lingkungan warga.
Warga juga diimbau untuk tidak terprovokasi dan dapat membedakan mana perusuh dan pedemo.
"Kalau yang dibawa itu spanduk, toa dan bendera itu pengunjuk rasa. Namun kalau yang dibawa bom molotov ya perusuh," kata Audie.
Baca juga: Hari Diserahkan ke Kejari Jakarta Barat Karena Kasus Dugaan Nakoba, Vanessa Angel Bakal Ditahan?
Dalam kesempatan yang sama Dandim 0503/JB Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki mengatakan TNI siap untuk membackup Polri dalam mengamankan aksi unjuk rasa.
Menurut Dadang, peran TNI-Polri juga perlu dukungan dari masyarakat agar tercipat Kamtibmas yang aman dan lancar.
"Kegiatan hari ini akan menyampaikan persepsi, bagaimana mengamankan wilayah. Saya bersama pak Kapolres bahwa pengamanan ini tidak bisa dilakukan hanya TNI-Polri, tetapi perlu juga melibatkan masyarakat tapi bukan turun langsung, kita supaya mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga wilayahnya dari aksi-aksi yang katakanlah anarkis," katanya.
Adapun warga yang dilibatkan dalam kegiatan ini adalah para ketua RT dan ketua RW se-Jakarta Barat agar dapat mensosialisasikan kepada warganya untuk sama-sama menjaga Kamtibmas tanpa harus turun ke jalan mengikuti aksi unjuk rasa.
"Masyarakat yang kita libatkan seperti RT RW, sehingga mampu mengimbau warganya untuk supaya tidak turun ke jalan seperti mengingatkan para siswa dan pelajar, lebih baik di rumah saja, tidak boleh ikut aksi teman-temannya dan sebagainya. Jadi kita bisa lebih membedakan," katanya.
Penulis: Desy Selviany
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Warga Disebut Berencana Bentuk Kelompok Tandingan Perusuh, Kapolres dan Kodim Kumpulkan 1.000 RT