Polisi Buru Perusuh yang Fotonya Viral Bakar Halte Sarinah Saat Demo UU Cipta Kerja
Selain membakar, massa juga merusak halte serta fasilitas di beberapa halte Transjakarta lainnya.
Editor: Hasanudin Aco

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, jumlah halte Transjakarta yang dirusak massa saat unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020) lalu, bertambah.
Setelah diinventarisir, total yang rusak adalah 20 unit dengan kerugian mencapai Rp 55 miliar.
“Total kerusakan ada 20 halte, dan diperkirakan kerugian sekitar lebih Rp 55 miliar."
"Jumat pagi ini targetnya adalah seluruh fasilitas publik di Jakarta bisa digunakan,” kata Anies Baswedan di Halte Transjakarta Tosari, Jalan Jenderal Besar Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2020).
Anies Baswedan memastikan, seluruh lalu lintas di Jalan Jenderal Besar Sudirman dan Jalan MH Thamrin sudah dapat dilalui.
Pada Kamis (8/10/2020) kemarin, ruas jalan tersebut dipenuhi sampah dan puing bekas bentrokan antara polisi dengan para demonstran.
“Untuk sampah insyaallah sudah habis."
"Puing-puing yang masih terus diselesaikan (dibersihkan) karena sebagian ini masih perlu waktu untuk dibersihkan."
"Anda lihat puing-puing sekitar sini, tapi insyaallah sebelum siang semuanya kami selesaikan, jadi warga Jakarta bisa beraktivitas seperti semula,” ujar Anies Baswedan.
Hingga kini, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Transjakarta terus mengkaji ulang kerusakan halte yang rusak akibat diamuk massa.
Setelah itu, badan usaha yang bergerak di bidang jasa transportasi itu akan memperbaikinya kembali demi kenyamanan pelanggan.
“Hari ini akan dilakukan review atas kerusakannya."
"Nanti sesegera mungkin kami susun langkahnya, tapi kami ingin ini berfungsi cepat seperti juga kebersihan."
"Dalam enam jam semua sudah bersih,” jelas Anies Baswedan.