Kamar Isolasi Pasien OTG Terisi 21 Persen, Anies Minta Masyarakat Terus Disiplin Prokes
Sebagaimana diketahui imbauan disiplin protokol kesehatan juga terus dikampanyekan pemerintah lewat Satgas Covid-19.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap tingkat keterisian kamar hotel sebagai ruang isolasi pasien positif Covid-19 tanpa gejala (OTG) hanya 21 persen.
Sebaliknya, ketersediaan kamar isolasi hotel cukup leluasa mencapai 79 persen.
Diketahui ada 3 hotel yang ditunjuk sebagai fasilitas isolasi pasien OTG antara lain Ibis Style di Mangga Dua, U Stay Hotel di Mangga Besar, dan Ibis Senen di Jakarta Pusat.
"Tempat-tempat isolasi hotel itu tingkat keterisiannya hanya 21 persen sekarang. Kita bersyukur bahwa angkanya menurun," kata Anies di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (3/11/2020).
"Pernah mencapai lebih dari 60 persen, saat ini hanya 21 persen," imbuh dia.
Baca juga: 8 Bulan Pandemi, Pemerintah Klaim Ukir Sejumlah Prestasi Tangani Covid-19
Sementara keterisian ruang rawat inap isolasi pasien Corona berada di angka 55 persen.
Sedangkan keterisian ruang ICU sebesar 58 persen.
Pascalibur panjang kemarin, ia mengatakan masih belum terjadi lonjakan kasus.
Paling tidak selama dua hari pertama pascalibur panjang.
Tapi berkaca pada dua momen libur panjang di bulan Mei dan Agustus, peningkatan kasus Covid-19 terjadi pada satu hingga dua pekan setelah momen tersebut.
Anies berharap angka persentase keterisian itu tidak melonjak tinggi.
"Tentu kita nggak berharap ini melonjak tapi bahwa kapasitasnya ada," ungkapnya.
Ia mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan patuh pada protokol kesehatan dasar seperti 3M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Jadi kita waspada dan kepada seluruh masyarakat tetap menggunakan masker dimanapun, kapanpun dan tetap jaga jarak dan cuci tangan teratur," pungkas Anies.
Sebagaimana diketahui imbauan disiplin protokol kesehatan juga terus dikampanyekan pemerintah lewat Satgas Covid-19.
Kampanye 3M ini terus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Oleh karena itu, pelaksanaan 3M perlu dijalankan secara ketat.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M.