Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahmad Sahroni Apresiasi Gerak Cepat Kepolisian Ringkus Begal Sepeda di Ibu Kota

Sahroni menyebut, hal ini menunjukkan kesigapan Polda Metro Jaya dalam merespons kondisi keamanan terkini di masyarakat.

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Ahmad Sahroni Apresiasi Gerak Cepat Kepolisian Ringkus Begal Sepeda di Ibu Kota
tribunnews.com/Danang Triatmojo
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni menyoroti keberhasilan Polda Metro Jaya penangkapan puluhan begal sepeda yang meresahkan masyarakat ibu kota.

“Saya mengapresiasi sikap Polda Metro Jaya yang gerak cepat dalam menangkap para pelaku begal sepeda. Mereka ini emang udah meresahkan, khususnya di kala pandemi, di mana makin banyak orang yang bersepeda,” ujar Sahroni dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, (7/11/2020)

Sahroni menyebut, hal ini menunjukkan kesigapan Polda Metro Jaya dalam merespons kondisi keamanan terkini di masyarakat.

Baca juga: Antisipasi Begal Sepeda, Kapolda Metro Minta Pemda DKI Tambah Lagi CCTV di Jalan Protokol

Baca juga: Polisi Ungkap Aksi Begal Sepeda : Kawasan Sudirman-Kota Tua Rawan, Beraksi Hingga Pukul 09.00 Pagi

Adapun pencapaian ini, ditambahkan Sahroni, juga menunjukkan komitmen Polda Metro Jaya dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif di ibu kota.

“Seperti yang kita tahu, masalah begal ini kan ada di mana-mana dan dalam bentuk yang macam-macam. Ada bajing loncat, ada begal yang memegang anggota tubuh, dan lain-lain," katanya.

"Nah pencapaian dari Polda Metro Jaya ini menurut saya sudah sepatutnya menjadi contoh bagi Polda-Polda lain, supaya masyarakat juga merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas,” pungkas Sahroni.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya berhasil mengungkap 6 dari 12 kasus pembegalan pesepeda.

BERITA REKOMENDASI

Sebanyak 10 orang pelaku ditetapkan tersangka.

Berdasarkan 12 laporan aksi pembegalan yang masuk ke polisi, mayoritas terjadi pada waktu pagi hari.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menyebut rentang jam 06.00 - 10.00 WIB memang menjadi waktu rawan aksi begal pesepeda.

"Kemudian waktu kejadian dari 12 laporan polisi yang dilaporkan, memang jam rawan itu di pagi hari antara pukul 06.00 sampai dengan pukul 10.00 WIB. Ini tentu jadi perhatian bagi kita semua," kata Nana dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2020).

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana (tribunnews.com/Danang Triatmojo)

Mengingat olahraga menggowes sepeda saat ini semakin marak digandrungi masyarakat, Nana mengimbau untuk menghindari jalur - jalur yang sepi.


Pesepeda juga diharapkan sebisa mungkin tidak membawa barang berharga saat berkegiatan.

Kalaupun terpaksa membawa barang berharga seperti HP, diimbau untuk menempatkannya pada tempat yang tersembunyi dari pandangan mata orang lain.

Misalnya tidak menyematkan HP di setang sepeda.

"Sebaiknya saat olahraga tidak perlu bawa barang berharga. Jadi sebaiknya tidak perlu membawa handphone. Kalaupun membawa tempatkan di tempat yang tidak kelihatan," pungkas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas