Cerita Bocah Dicekoki Miras Dipaksa Mengemis Sampai ke Telinga Mensos, Bakal Dilaporkan ke Polisi
Kemensos turun tangan tangani tiga bocah korban eksploitasi remaja bertato di Tambora, Jakarta Barat, jika bukti kuat kasus akan dilaporkan ke polisi.
Penulis: Theresia Felisiani
RM dan RR berulang kali mengaku dipaksa ngelem hingga nyabu untuk kemudian disuruh mencuri.
Apabila menolak, mereka dianiaya oleh seorang remaja yang mengeksploitasinya.
Remaja itu memiliki tato bintang di bagian pelipis.
RM dan RR dipaksa ngelem hingga mengkonsumsi narkoba jenis sabu agar mereka berani dan menurut untuk mencuri.
Baca juga: 3 Bocah Terlantar, Menangis di Pasar Pagi Asemka, Dipaksa Mencuri, Mengemis dan Minum Alkohol
Pada Selasa (10/11/2020) kemarin, bocah anak jalanan itu menolak hingga akhirnya ditinggal oleh pria yang mengeksploitasinya di kolong jembatan Pasar Pagi, Tambora, Jakarta Barat.
"Saya disuruh mabuk, disuruh nyabu. Saya gak mau nyabu, saya mau sekolah," ujar RM ditemui di GOR Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (11/11/2020).
Petugas PPSU Roa Malaka menemukan ketiga bocah itu sewaktu menangis sesenggukan di kolong jembatan Pasar Pagi.
Ketiga anak jalanan itu kemudian dibawa petugas Sudinsos Jakarta Barat ke GOR Cengkareng untuk dibina.
RR mengaku berulang kali disiksa bila tak menuruti kemauan pria yang menyuruhnya.
Ia pernah mencuri motor mainan dan terekam CCTV meski tak ditangkap.
"Kalau enggak mau maling ditinggalin terus digebukin. Pernah digebukin di tempat gelap di Senen," ujarnya.
Baca juga: Tidak Mau Mencuri, 3 Bocah Sebatang Kara Dibawa ke Ruang Gelap, Dipukuli Remaja Bertato
RR mengaku bertemu pelaku memang di kolong jembatan Senen, tempat dia dan sejumlah anak jalanan tinggal.
Dia tak mengetahui nama pelaku tersebut.
Hanya saja, orang tersebut memiliki tato bintang di pelipisnya.