Nasib Tragis Tiga Bocah Dipaksa Mencuri, Minum Miras, hingga Dianiaya: Ditemukan Menangis
Tiga orang bocah RR (10), RM (9), dan N (5) ditemukan oleh petugas PPSU Roa Malakan, Hamim (54) pada Senin (9/11/2020).
Editor: Ifa Nabila
Rupanya, RM dan N merupakan anak hilang.
Orangtua mereka tahu setelah mendapat informasi dari pemberitaan media.
Sang orangtua langsung mendatangi Kantor Kelurahan Roa Malaka, Rabu (13/11/2020) sore.
Saat itu, mereka belum tahu bahwa anaknya telah dibawa ke GOR Cengkareng.
Kepada staf dari kantor Kelurahan, termasuk Mustakim, kedua orangtua menanyakan keberadaan anaknya sambil menangis histeris.
“Orangtuanya datang nangis histeris. Katanya anak sudah pergi sebulan. Katanya, dulu pergi diajak sama temannya ke Senen,” ujar Mustakim.
Namun, sejak pergi ke Senen hari itu, kedua anak tidak pernah kembali ke rumah lagi.
Di tengah tangisannya, orangtua RM dan N menanyakan kabar dari anak-anaknya.
"Nanya, katanya anak saya gimana? Ada luka-luka nggak? Saya ceritain, ada luka-luka, pas ditemuin nangis-nangis," kata Mustakim.
Petugas dari kantor kelurahan Roa Malaka lalu mengarahkan sang orangtua untuk pergi ke GOR Cengkareng.
RM dan N akhirnya kembali pulang. Sementara, satu korban lain, yakni RR, akan dirujuk ke BRSAMPK Handayani, Bambu Apus, karena membutuhkan perlindungan khusus.
Pasalnya, RR mengatakan bahwa kedua orangtuanya sudah meninggal. Begitu juga dengan kakeknya.
Kepada Kompas.com RR menyatakan bahwa ia sudah lama tinggal di jalanan dan tak pernah mengecap bangku sekolah.
Menanggapi kasus ini, pihak Kementerian Sosial mengatakan akan melaporkan kasus tersebut kepada polisi.
Namun, masih ada serentetan tahap yang harus dilalui sebelum melapor, termasuk melakukan assessment kebutuhan dasar dari anak dan berkoordinasi dengan wali dari anak. (Kompas.com/Sonya Teresa Debora)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pilu Tiga Bocah Dipaksa Mencuri dan Dianiaya, Selamat berkat Petugas PPSU"