Klarifikasi ke Polisi Soal Acara Habib Rizieq, Anies Didampingi Pimpinan Bamus Betawi
Bamus Betawi mendampingi Gubernur Anies Baswedan saat diperiksa penyidik Polda Metro terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan di acara Rizieq.
Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memberikan klarifikasinya kepada Polda Metro Jaya terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan di acara Habib Rizieq Shihab.
Meski terlihat datang sendiri, Gubernur Anies ternyata didampingi sejumlah pimpinan instansi ormas.
Adalah Wakil Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Muhammad Rifky yang turut mendampingi Anies.
"Kita memberi suport sebagai warga Jakarta mendampingi beliau. Semoga tidak terjadi apa-apa, semoga semua dalam keadaan baik-baik saja, karena tugas Pak Gubernur kan begitu banyak ke depannya untuk Jakarta, untuk pembangunan," kata Eki Pitung, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima, Rabu (18/11/2020)
Baca juga: Setelah Anies, Hari Ini Giliran Tamu Undangan Pernikahan Putri Rizieq Shihab yang Diperiksa Polisi
Dengan selesainya pemberian klarifikasi Anies ke kepolisian, Eki berharap tak ada lagi politisasi para pejabat daerah yang dianggap berseberangan.
"Atau ketika kita sudah menjabat menjadi posisi tertinggi sebagai kepala daerah, seharusnya tidak ada lagi perbedaan itu seharusnya tidak ada lagi persepsi politik yang akhirnya menjadi tajam dan akhirnya menjadi gaduh suasana," kata Eki.
Eki yang juga bertanggung jawab sebagai Satgas Covid-19 Bamus Betawi sejak PSBB pertama di bulan April 2020 menyayangkan soal protokol kesehatan yang sebenarnya juga marak dilanggar di mana-mana.
"Kalau kita mau fair persoalan protokol kesehatan, dalam Pilkada serentak pun semua diabaikan, dan ini juga Pak Gubernur sudah menjalankan aturan main bahwa sudah ada berupa surat teguran kepada perangkat daerahnya, seperti Lurah, Camat, Walikota dan Satpol PP, karena memang agenda maulid yang datang ke acara Habib Rizieq tidak bisa dibendung," tambahnya.
Baca juga: Diperiksa 9 Jam di Polda dan Disodori 33 Pertanyaan, Anies Baswedan: Dijawab Sesuai Fakta
Menurut Eki, pada saat acara, tak ada yang melakukan tindakan anarkistis, tak ada yang jatuh sakit.
"Dan tidak bisa dibuktikan bahwa setelah itu banyak yang meninggal dunia karena Covid-19 setelah menghadiri maulid nabi atau kehadiran para jamaah menjemputan Habib Rizieq," katanya
"Semoga semua perangkat daerah yang dipanggi sudah bisa bekerja normal kembali. Ini wajar dalam konteks situasi Covid-19 dan akan menjadi satu perhatian kita semua, saya yakin bahwa pihak kepolisian bersikap sesuai dengan koridor hukum," pungkasnya.
Baca juga: Soal Kerumunan di Acara FPI Petamburan, Wagub DKI: Izin Keramaian Bukan ke Pemda, tapi Polisi
Sebelumnya, Anies berada di dalam Gedung Direskrimum Polda Metro Jaya selama hampir 9 jam, sejak pukul 09.45 WIB ingga 19.20 WIB.
"Saya tadi telah selesai memenuhi undangan untuk memberikan klarifikasi dan proses berjalan dengan baik. Ada 33 pertanyaan yang tadi disampaikan, menjadi sebuah laporan sepanjang 23 halaman," kata Anies dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020) malam.
Anies mengklaim semua pertanyaan dijawab sesuai fakta yang ada.
"Tidak ditambah dan dikurang. Adapun detil isi, pertanyaan, klarifikasi dan lain-lain biar nanti jadi bagian dari pihak Polda untuk nanti meneruskan dan menyampaikan sesuai dengan kebutuhan," kata Anies.