Pangdam Jaya Mayjen Dudung Mengaku Banyak Seniornya di TNI Dukung Pencopotan Baliho Rizieq Shihab
Dudung mengungkapkan lebih banyak seniornya di lingkungan TNI mendukung terkait keputusannya mencopot baliho bergambar Imam Besar FPI Rizieq Shihab.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengungkapkan lebih banyak seniornya di lingkungan TNI baik yang sudah purnawirawan maupun yang masih aktif mendukung terkait keputusannya mencopot baliho bergambar Imam Besar FPI Rizieq Shihab atau Habib Rizieq.
Dukungan tersebut, kata Dudung, ia dapatkan setelah keputusan tersebut ramai diberitakan dan menjadi polemik di media massa.
Meski demikian, kata Dudung, ada pula seniornya yang tidak mendukung.
Dudung menilai mereka yang tidak mendukung tersebut tidak memahami peristiwa sebenarnya.
"Ada. Banyakan yang mendukung. Ada yang tidak mendukung ya dia tidak paham peristiwanya tapi ya rata-rata tahu saya," ungkap Dudung di Makodam Jaya Jakarta, Senin (23/11/2020).
Tidak hanya itu ia juga mengatakan mendapat dukungan dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Namun ia mengaku tidak melaporkan terkait pencopotan tersebut kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto karena bagi Dudung pencopotan baliho tersebut adalah hal kecil.
"Ya responnya (Panglima TNI) baik saja. Silakan saja. Lanjutkan. Karena kan sudah sesuai prosedur, ada Satpol PP dulu, kemudian ada polisinya dulu, baru kita," kata Dudung.
Ia juga mengungkapkan selama ini mengikuti pro kontra di media massa terkait keputusannya tersebut.
Baca juga: Pangdam Jaya Bantah Dapat Perintah dari Presiden Jokowi Copot Baliho Habib Rizieq
Sambil tertawa ia mengatakan pro kontra adalah hal biasa.
Ia pun menertawakan pihak-pihak yang mencoba merekayasa tindakannya tersebut dan perkataannya terkait FPI.
"Ada yang pro ada yang kontra, saya biasa saja. Banyak yang mendukung. Banyak yang, istilahnya merekayasa juga. Ah saya biarkan saja," kata Dudung.