Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Copot Wali Kota Jakarta Pusat dan Kadis LH, Politikus PDIP Nilai Anies 'Cuci Tangan'

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono mengkritik keras keputusan yang diambil Gubernur Anies Baswedan ini.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Copot Wali Kota Jakarta Pusat dan Kadis LH, Politikus PDIP Nilai Anies 'Cuci Tangan'
kolase tribunnews (Tribunnews, Herudin/WartaKota,Istimewa)
Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara dicopot oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pencopotan diduga terkait kerumuman di acara Habib Rizieq Shihab. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pencopotan Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI, Andono Warih, akibat kerumunan saat pernikahan putri Rizieq Shihab menuai polemik.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono mengkritik keras keputusan yang diambil Gubernur Anies Baswedan ini.

Menurutnya, keputusan yang diambil Anies adalah untuk menyelamatkan dirinya sendiri dengan mengorbankan anak buahnya.

Padahal sebagai pemimpin, Anies seharusnya bertanggungjawab atas pelanggaran yang terjadi saat acara nikahan tersebut digelar pada Sabtu (14/11/2020) lalu.

"Itu namanya gerakan cuci tangan yang dilakukan oleh Pak Gubernur," ucapnya, Senin (30/11/2020).

Baca juga: NASIB 7 Pejabat yang Dicopot Akibat Kerumunan Massa Rizieq Shihab, Terbaru Wali Kota Jakarta Pusat

Politikus senior ini menilai, Anies sendiri sebenarnya melanggar protokol kesehatan dengan datang ke rumah Rizieq saat pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu baru tiba dari Arab Saudi pada Selasa (10/11/2020) lalu.

BERITA REKOMENDASI

Padahal, orang yang baru tiba dari luar negeri seharusnya menjalani isolasi terlebih dahulu selama 14 hari.

Dengan demikian, Gembong menyebut, Anies memberikan contoh yang salah kepada anak buahnya.

"Anak buahnya menerjemahkan apa yang dilakukan pimpinannya. Pak Anies kan sudah datang ke rumah beliau (Rizieq Shihab), itu yang diterjemahkan anak buahnya," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, imbas kerumunan yang terjadi saat pernikahan putri Rizieq Shihab, Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Andono Warih dicopot dari jabatanya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan sudah bertemu dengan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab hingga diajak minum teh di kediamannya kawasan Petamburan, Jakarta Pusat pada Selasa (10/11/2020) malam.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan sudah bertemu dengan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab hingga diajak minum teh di kediamannya kawasan Petamburan, Jakarta Pusat pada Selasa (10/11/2020) malam. (instagram/tengkuzulkarnain)

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan, pencopotan dilakukan berdasarkan hasil audit yang dilakukan Inspektorat DKI Jakarta.


Pasalnya, kedua pejabat itu dinilai lalai dan abai dengan arahan serta instruksi dari gubernur sehingga kerumunan massa dalam jumlah besar terjadi saat acara putri pentolan FPI itu.

Adapun acara tersebut digelar di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Sabtu (14/11/2020) lalu.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas