Kontak Erat dengan Pasien Covid-19, Mahfud MD Sesalkan Sikap Rizieq Shihab yang Menolak Di-tracing
Pemerintah menyesalkan sikap pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang menolak untuk ditracing setelah kontak erat dengan pasien Corona.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
Sebab, ia seringkali terlibat di dalam kerumunan dan memiliki interaksi dengan orang banyak.
Oleh karena itu, kata Mahfud, sosok Rizieq Shihab riskan terkena penularan Covid-19.
"Karena kontak erat dengan orang-orang banyak, yang secara teknis kesehatan sangat membahayakan bagi penularan Covid-19," kata Mahfud.
Rizieq Shihab sempat kelelahan hingga masuk RS
Setelah polemik terkait kerumunan massa di kediamannya, Rizieq Shihab disebut kelelahan hingga masuk ke RS Ummi, Kota Bogor, Jawa Barat.
Diketahui, Rizieq Shihab menjalani perawatan di RS Ummi, Kota Bogor sejak Rabu (25/11/2020) malam.
Wali Kota Bogor Bima Arya mendapat informasi dari pihak rumah sakit, Rizieq Shihab dirawat karena kelelahan.
Kemudian beredar informasi, Rizieq Shihab melakukan swab test dengan dokter pribadi.
Namun tanpa diketahui pihak rumah sakit dan Satgas Covid-19 Kota Bogor.
Baca juga: Terkait Tes Swab Habib Rizieq, Senin Ini Polisi Akan Periksa Direktur RS UMMI Bogor
Baca juga: Anggota FPI Jaga Ketat Rumah Rizieq Shihab, Beredar Kabar akan Didatangi Polisi
Setelah itu, kabar pulang paksa Rizieq Shihab berembus kencang pada Sabtu (28/11/2020) malam.
Kendati demikian, pihak FPI membantah kabar pulang paksa Rizieq Shihab dari RS UMMI, Kota Bogor, Jawa Barat.
Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Azis Yanuar menyebutkan kabar Rizieq Shihab pulang paksa dari RS UMMI tidak benar.
Alumnus Universitas di Malaysia itu keluar dari RS karena memang telah kembali sehat.
"Tidak benar (pulang paksa dari RS). Beliau pulang karena sudah sehat," kata Azis saat dikonfirmasi, Minggu (29/11/2020).