Terlilit Utang, Pegawai AVSEC Bandara Soetta 'Menghilang' Naik Motor ke Bali
Fajar Maulana (29), seorang pegawai Aviation Security (AVSEC) PT Angkasa Pura II Persero, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), tiba-tiba hilang
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Fajar Maulana (29), seorang pegawai Aviation Security (AVSEC) PT Angkasa Pura II Persero, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), tiba-tiba hilang tidak pulang ke rumah.
Sang istri, Yuspa Septian, panik menunggu sang suami tak kunjung datang ke rumah.
Saat itu Minggu (20/12/2020), Fajar masuk kerja sampai pukul 18.00 WIB, hari terakhir Yuspa berhubungan melalui sambungan telepon dengan suaminya.
Keesokan harinya, Yuspa langsung melapor ke Polresta Bandara Soetta, karena suaminya tidak bisa dihubungi.
"Jadi laporan pada tanggal 21 Desember 2020, yang bersangkutan ini masuk dinas terakhir tanggal 20 shiftnya sampai malam jam 18.00 WIB, seharusnya malam itu sudah pulang, namun dari malam sampai pagi, istri suaminya belum pulang, mencari-cari, nah keesokan harinya melaporkan kepada kita," ujar Wakapolresta Bandara Soetta, AKBP Yessi Kurniati di kantornya, Sabtu (9/1/2021).
Aparat langsung bergerak mengumpulkan data dan menyelidiki kepergian pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
Setelah dua pekan lebih, aparat menemukan titik terang bahwa keberadaan Fajar diidentifikasi berada di kawasan Kabupaten Badung, Bali.
"Dari tanggal 21 (Desember 2020) kita melakukan penyelidikan, pencarian, kita sebarkan informasi, ternyata tanggal 7 Januari kita dapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada yang mengenali di Bali."
"Pada tanggal 8 kita jemput yang bersangkutan ternyata benar, kita bawa dan diantarkan ke keluarga," papar Yessi.
Menurut penuturan Fajar, Yessi mengatakan, ia pergi ke Bali sepulang dinas menaiki sepeda motor matic, selama tiga hari.
"Berdasarkan informasi dari dia (Fajar), dia kan bawa motor ya, bawa motor sepulang dari dinas, bawa motor jalur jawa nyeberang sampai ke Bali," ujarnya.
Fajar kabur menghilang ke Bali lantaran tertekan terlilit Hutang.
"Kalau motif, motif pribadi ya, ada permasalahan keluarga, ada masalah pribadi yang membuat yang bersangkutan kalut sehingga pergi meninggalkan rumah. Persoalan pribadi karena mungkin ada kebutuhan-kebutuhan, ada pinjaman, tagihan," kata Yessi.