Sejumlah Warga Berdiri di Pinggir Jalan Menunggu Jenazah Syekh Ali Jaber Melintas
Sesekali warga yang tengah melihat pun berucap perpisahan kepada Almarhum Syekh Ali Jaber.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah Syekh Ali Jaber dimakamkan di Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Tanggerang, Kamis (14/1/2021) sore.
Sejumlah warga pun turut melihat proses keberangkatan dari rumah duka.
Meski aparat telah mengumumkan larangan berkerumun.
Pantauan Wartakotalive.com, sepanjang Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, nampak beberapa orang berdiri mengabadikan momen perjalanan Syekh Ali Jaber ke pemakaman.
Dengan memegang ponsel mereka, serta mengarahkan ke gerbang pintu masuk komplek perumahan Berdikari Sentosa yang nantinya di lintasi oleh iring-iringan Jenazah ke Tanggerang.
Baca juga: Aparat Halau Warga yang Hendak Melayat ke Rumah Duka Syekh Ali Jaber
Baca juga: Aa Gym Takjub Setelah Melayat dan Melihat Jenazah Syekh Ali Jaber dari Dekat
Personel kepolisian pun tampak berjaga di sekitar area komplek hingga pintu masuk komplek, mereka sekali menghimbau kepada warga yang ingin mendekat tidak berkumpul dan tetap jaga jarak, sebab masih dalam kondisi pandemi.
Tiga puluh menit setelah dari RS Yarsi dan dibawa ke Rumah Duka, Jenazah Syekh Ali Jaber pun diberangkatkan ke pemakaman di Tangerang, iring-iringan jenazah pun tanpa menggunakan sirene.
Sesekali warga yang tengah melihat pun berucap perpisahan kepada Almarhum Syekh Ali Jaber.
Sambil memegang ponsel mereka nampak mengucapkan kata perpisahan.
"Selamat jalan Syekh Ali, semoga khusnul khotimah," kata seorang warga, Kamis (14/1/2021).
Tak hanya itu beberapa pengendara yang saat itu melintas pun juga sempat mengurangi kecepatannya, dan mengambil ponsel merek.
Ada beberapa pengendara yang juga mengucapkan kata perpisahan meski dari jauh.
"Selamat Jalan Syekh, selamat jalan Syekh," katanya.
Pihaknya keluarga sendiri memilih memakamkan Jenazah Syekh Ali Jaber di Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Tanggerang.
Hal itu karena di lokasi itu sering kali menjadi tempat pengajian.
"Tempat itu sering juga buat baca Alquran, ngaji. InsyaAllah Barokah. Untuk pemakaman beliu di Daarul Qur'an Tanggerang milik ustaz Yusuf Mansur," kata Syeh Muhammad Jabbier, adik kandung Syekh Ali Jaber.
Syeh Muhammad Jabbier mengingat kepada masyarakat untuk tidak datang ke rumah duka maupun pemakaman Syekh Ali Jaber.
Hal ini mengingat masih dalam situasi pandemi covid-19, selain itu juga larangan untuk berkerumun.
Pihak keluarga sendiri juga mengaku tidak menggelar takziyah.
"Saya menghimbau sekali lagi kepada jemaah semua tidak perlu kesana. Tidak. Cukup ditempat masing-masing doa, di masjid, musala bacakan alfatihan semoga amal beliau diterima Allah SWT," ucapnya.