Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Dugaan Adanya Predator Seks yang Memperdaya Ratusan Korban di Medsos, Polri Turun Tangan

Sosok pelaku yang diduga telah menjerat ratusan korban tersebut diungkap akun Instagram @aliskamugemash.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Viral Dugaan Adanya Predator Seks yang Memperdaya Ratusan Korban di Medsos, Polri Turun Tangan
Luhur Pambudi/Surya
Hasan pelaku predator di Tulungagung saat jadi pesakitan polisi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Media sosial kembali diramaikan dengan aksi remaja yang disebut sebagai predator seksual.

Sosok pelaku yang diduga telah menjerat ratusan korban tersebut diungkap akun Instagram @aliskamugemash.

Kondisi ini pun membuat Kepolisian RI ikut turun tangan.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono meminta perempuan yang telah menjadi korban pelaku untuk melaporkan kejadian itu kepolisian.

"Gak usah khawatir, ada pihak-pihak yang merasa dirugikan, silakan melapor, nggak perlu khawatir. Polri akan cermat mempelajari itu semua," kata Rusdi dalam keterangannya, Jumat (22/1/2021).

Polri, kata dia, pastinya menjamin kerahasiaan identitas yang telah menjadi korban predator seks tersebut.

Dia bilang, keterangan korban diperlukan untuk mengungkap perihal siapa sosok predator seks tersebut.

BERITA REKOMENDASI

"Jadi ketika mereka sebagai korban laporkan saja dan kalau memang agar identitasnya tidak tersebar dan segala macam, polri akan menjaga itu, polri pasti akan menjaga itu. Dijamin, kalau mereka korban tidak ingin dipublikasikan pasti penyidik akan menjamin itu semua. Polri akan menjamin itu semua. Sekarang ada lembaga perlindungan saksi dan korban," tukasnya.

Diketahui, kasus dugaan predator seks itu pertama kali diungkap akun Instagram @aliskamugemash dan sejumlah akun sosial media di Twitter. Dalam unggahan itu, mereka menyertakan foto yang diduga sebagai pelaku.

Baca juga: Korban Predator Anak Berkedok Fotografer di Batam Bertambah Jadi 16 Orang, Dua di Antaranya Hamil

Foto itu didapatkan karena digunakan pelaku untuk foto profil di aplikasi kencannya.

Aplikasi kencan itulah yang biasa digunakan oleh pelaku untuk mencari mangsanya.

Di unggahan itu, akun sosial media itu menduga pelaku bernama Leonardus Wahyu Dewala.


Namun, pelaku biasa menyembunyikan nama dan identitas aslinya di aplikasi kencan tersebut.

Dari penuturan sejumlah korban, pelaku biasa menggunakan nama Esa Dewala, Leonardus, hingga Po. Total, akun itu menyebutkan pelaku telah memperdaya ratusan korbannya.

Berdasarkan penuturan beberapa korban, pelaku memang sempat terlihat di sejumlah daerah di Indonesia. Di antaranya, Semarang hingga Yogyakarta.

Untuk menarik perhatian korban, pelaku juga menyembunyikan rekam jejak akademisnya sebagai lulusan S3 di Swiss. Tak hanya itu, pelaku juga selalu merayu korbannya dengan cara memuji bentuk alis.

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti kebenaran dari informasi yang diungkapkan oleh para korban tersebut.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas