Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita di Balik Kasus Pembunuhan Ibu Hamil yang Jasadnya Dibuang di Tol Jagorawi

Diceritakan dr. Hastry, kasus ini ikut menjadi beban pikirannya selama setahun sampai terungkap.

Editor: Hasanudin Aco

Dua hari kemudian, jajaran Unit Reskrim Polsek Makasar meringkus Indra di Kecamatan Harjosari, Semarang, Jawa Tengah.

Dipacari Sejak Gadis Hingga Hamil

Indra sudah berkeluarga dan memiliki anak ketika memacari Hilda yang saat itu masih gadis.

Status Indra sebagai suami orang membuat Hilda dilarang keluarga untuk meneruskan hubungannya.

Diam-diam keduanya tetap berhubungan lalu lalu menikah siri pada Desember 2018. Setelah itu, Hilda tak lagi berkirim kabar ke keluarganya.

Hilda dicarikan kontrakan di daerah Cikarang, sementara Indra tinggal bersama keluarganya. Sesekali ia datang menjenguk istri mudanya itu.

Hubungan Hendra berlangsung hingga Hilda hamil sampai sembilan bulan.

Berita Rekomendasi

Di usia kehamilannya memasuki lima bulan, Hilda sempat menuntut agar dinikahi secara sah di depan KUA tapi Indra menolak.

Di situlah pangkal kekesalan Indra terhadap Hilda.

Puncaknya pada 3 April 2019, Indra membunuh Hilda menggunakan balok kayu pengganjal pintu bus karena terus merengek minta dinikahi secara sah.

Indra mengaku menyesal telah menghabisi nyawa Hilda yang tengah mengandung anak mereka.

"Dari hati yang paling dalam saya mohon maaf, sudah lama saya menyesal," ucap Indra yang juga sudah ditahan di Mapolsek Makasar.


"Untuk keluarga Hilda Hidayah, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Maafin saya," sambung Indra.

Ia berdalih ingin menyerahkan diri ke polisi, tapi tak berani karena harus kerja menghidupi keluarganya.

Tak terpikirkan sama sekali olehnya untuk melenyapkan Hilda dari hidupnya selama-lamanya.

Tapi, karena terus merengek minta dinikahi secara sah, Indra kesal.

"Pas membunuh itu saya tahu dia sudah hamil, karena dia minta tanggung jawab. Dia sering marah-marah ke saya karena itu," sambung dia.

Ia mengakui menguburkan hanya setengah mayat Hilda di taman kota Tol Jagorawi karena takut ketahuan.

"Enggak terkubur sepenuhnya karena waktu itu buru-buru, sudah malam."

"Kalau bekas injakan di punggung itu enggak sengaja, pas mau bawa dari Cikarang ke lokasi jasadnya mau jatuh ke tangga (bus), jadi ditahan (diinjak)," ujar dia lagi.

Penyidik berencana menjerat Indra sebagai pelaku utama dengan pasal berlapis guna memperberat masa hukumannya.

Suami siri dan kernet bus Unyil disangka pembunuhan berencana dan terancam hukuman mati.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Setahun Terbebani Kasus Istri Hamil Dikubur Suami Siri, dr. Hastry Ungkap Kejadian di Ruang Autopsi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas