Cerita di Balik Kasus Pembunuhan Ibu Hamil yang Jasadnya Dibuang di Tol Jagorawi
Diceritakan dr. Hastry, kasus ini ikut menjadi beban pikirannya selama setahun sampai terungkap.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada kisah dari ahli forensik di ruang otopsi di balik terungkapnya kasus wanita hamil tua yang jasadnya dibuang di Tol Jagorawi.
Kasus ini dikatakan ahli forensik, Kombes Pol. Dr.dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.F yang mengotopsi wanita tersebut menjadi beban pikirannya.
Adalah Hilda Hidayah (22), wanita yang sedang hamil 9 bulan dibunuh suami sirinya, Hendra Supriyatna (38) sekira setahun lalu.
Jasad Hilda lalu dibuang dan dikuburkan di Tol Jagorawi Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur dibantu seorang kernet bus, Muhammad Khairul Fauzi (20) alias Unyil, Rabu (3/4/2019).
Hingga 4 hari kemudian, jasadnya ditemukan setelah saksi melihat kaki Hilda menyembul.
Setelah dievakuasi polisi, barulah terlihat jasad Hilda yang sudah hampir membusuk.
Saat itu, identitas Hilda berstatus Mrs X, karena polisi sama sekali tak menemukan identitasnya.
Baca juga: Kronologi Bus Angkut 9 Pasien Covid-19 Terguling di Tol Jagorawi
Polisi sulit mengungkap siapa gerangan Mrs X itu karena tak ada CCTV di lokasi. Ciri-ciri fisik korban yang disebar pun tak membuahkan hasil.
Identifikasi lewat sidik jari gagal karena Hilda belum melakukan perekaman pembuatan KTP elektronik.
Di sisi lain, dr. Hastry, sang ahli forensik bercerita mulanya tak mengetahui Hilda sedang hamil.
Saat jasadnya diserahkan ke tim forensik, dr. Hastry berpikir jasadnya sudah membengkak karena membusuk.
Namun belakangan, dr. Hastry mengaku seperti diberi petunjuk Tuhan melalui sosok anak kecil.
Sosok anak kecil tak kasat mata itu berlarian di ruang otopsi jenazah.
"Ada anaknya lari-lari, ternyata dia (korban) hamil sembilan bulan," ucap dr. Hastry dikutip TribunJakarta.com di YouTube Denny Darko, Minggu (31/1/2021).