Pembunuhan Penjual Kelapa di Bekasi 'Berbumbu' Cinta Segitiga, Istri Tak Tahu Suami Tewas Ditikam
Polres Metro Bekasi terus mendalami kasus pembunuhan penjual kelapa bernama Ardanih (45), di Sukatani, Kabupaten Bekasi, Selasa (2/2/2021).
Editor: Adi Suhendi
"Jadi kemarin pertimbangan ada tersangka lain, kita sudah lakukan secara maraton juga periksa tuh istrinya (korban) kemudian kita periksa juga anaknya (korban), ini ternyata mereka emang tidak tahu terjadinya pembunuhan," katanya.
"Artinya sampai pemeriksaan saat ini, kita bisa kembangkan terus belum ada tuh tersangka baru atau keterlibatan orang-orang lain selain dari MR," ujarnya.
Sempat dikira bunuh diri
Terungkapnya kasus pembunuhan tersebut bermula saat korban bernama Ardanih (45) ditemukan tewas tergantung di kamar mandi rumahnya.
Awalnya keluarga mengira tewas bunuh diri.
Namun belakangan, terungkap Ardanih tewas dibunuh tetangganya sendiri yakni MR bin T (38).
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Telly Alvin mengatakan, aksi pembunuhan yang dilakukan pelaku merupakan pembunuhan berencana dipicu cinta segitiga dan dendam.
Pelaku dendam karena anaknya mendapatkan tindakan asusila dari anak korban.
Baca juga: Pembunuhan Bermotif Dendam dan Asmara Terjadi di Bekasi, Pelaku Gantung Jasad Korban di Kamar Mandi
Namun, ternyata pelaku juga memiliki hubungan asmara dengan istri korban.
"Dari hasil pengungkapkan, ternyata pembunuhan dipicu karena masalah cinta segitiga dan dendam," katanya, pada Jumat (5/2/2021).
Ia mengatakan sebelum menghabisi nyawa korban, pelaku telah mempersiapkan gunting.
Kemudian pelaku melakukan aksi pembunuhan saat korban sedang tertidur lelap di rumahnya.
Lalu, pelaku mengarang cerita seolah-olah korban tewas bunuh diri.
"Jadi pelaku sudah merencanakan pembunuhan tersebut,” ungkapnya.