Seorang Lansia Korban Banjir di Cipinang Melayu Jakarta Timur Menolak Dievakuasi
Beberapa korban banjir di wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur tidak mau menempati menempati tempat pengungsian.
Editor: Adi Suhendi
![Seorang Lansia Korban Banjir di Cipinang Melayu Jakarta Timur Menolak Dievakuasi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/seorang-lansia-yang-mencoba-kembali-ke-rumahnya.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferryal Immanuel
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa korban banjir di wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur tidak mau menempati menempati tempat pengungsian.
Alasannya mereka merasa lebih nyaman tinggal di rumah meskipun air masih menggenang.
"Iya saya tidak mau dievakuasi dan mau kembali ke rumah saja karena saya lebih nyaman untuk tinggal di atas rumah saja," ujar Kobul seorang lansia kepada Tribunnews, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Fenomena Air Banjir Berwarna Putih di Sunter Jakarta Utara, Wali Kota Ungkap Dugaan Asal Usulnya
Bapak tua tersebut berusaha untuk kembali ke rumahnya bermodalkan kursi roda yang dimilikinya.
"Iya bapak saya tidak mau keluar dari rumahnya karena dia lebih nyaman untuk tinggal di rumahnya, nanti kalau kondisi mulai kurang membaik saya akan bawa kembali ke tenda pengungsian," ujar Ismail anaknya kepada Tribunnews.com.
Baca juga: Warga Cipinang Melayu Antisipasi Banjir Susulan
Ia berharap segera ada bantuan dari pemerintah agar setiap korban banjir Cipinang Melayu, Jakarta Timur mendapatkan tempat layak.
Ismail juga menegaskan di masa pandemi Covid-19 yang belum usai, ia khawatir dengan kondisi orangtuanya di tenda pengungsian.
Ia berharap agar di tenda pengunsian tetap dipantau agar setiap warga yang mengungsi dapat terhindar dari Covid-19.
Curah hujan tinggi
Tingginya curah hujan menyebabkan sejumlah wilayah di DKI Jakarta bajir.
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan hujan dengan intensitas lebat, sangat lebat, hingga ekstrim mengguyur wilayah Ibu Kota mulai Kamis (18/2/2021) pagi.
Menurut Yusmada, berdasarkan catatan BMKG, hujan ektrim terjadi di wilayah Halim dengan intensitas 160 mm/ hari.
Kemudian hujan dengan intensitas sangat lebat terjadi di wilayah Manggarai 140 mm/ perhari, Pasar Minggu 130 mm/perhari, dan Sunter Hulu 107 mm/ hari.
Baca juga: Banjir di Cipinang Melayu Mulai Surut, Beberapa Warga Sudah Bersihkan Rumahnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.