Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banjir di Jakarta dan Bekasi Surut, Lebih dari 4 Hari Kawasan Priuk Tangerang Masih Terendam Banjir

Disaat banjir di Jakarta dan Bekasi sudah surut 100 persen, kawasan Priuk Tangerang masih tergenang banjir, sudah 4 hari lebih belum surut.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Banjir di Jakarta dan Bekasi Surut, Lebih dari 4 Hari Kawasan Priuk Tangerang Masih Terendam Banjir
TribunJakarta/Ega Alfreda
Kawasan Periuk Damai, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang yang masih terendam banjir setinggi dua meter, Selasa (23/2/2021). 

"Dinas Kesehatan dan puskesmas wilayah masing-masing tersebar setiap titip posko ini kita ada posko kesehatannya. Satu pengungsian satu posko kesehatan dan mereka melayani semua pengungsi yang ada," ungkap Maryono.

Wali Kota Tangerang Blusukan ke Lokasi Banjir

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meninjau wilayah komplek Perumahan Mutiara Peluit dan Periuk Damai, Kota Tangerang, pada Rabu (24/2/2021).

Upaya itu dilakukan untuk mengawasi penanganan banjir di wilayah komplek Perumahan Mutiara Peluit dan Periuk Damai.

"Hasil evaluasi yang dilakukan sejak pagi, terdapat sedimentasi yang cukup tinggi yang berpengaruh terhadap daya tampung sungai Cirarab," ungkap Arief dalam keterangannya, Rabu (24/2/2021).

Menurut dia, Pemkot Tangerang akan memaksimalkan kinerja mesin-mesin pompa yang ada untuk mempercepat proses surutnya air di wilayah Perumahan Periuk Damai dan Mutiara Peluit.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah. (HandOut/Istimewa)

Mengingat, sebelumnya mesin pompa tidak dapat digunakan karena air masih selevel dengan tanggul.

Berita Rekomendasi

"Sejak pagi tadi sudah dinyalakan empat mesin pompa yang ada di Situ Bulakan. Sekarang di pintu lima sudah nyala tiga mesin pompa," jabar Arief.

"Tanggul yang jebol dipasang kisdam agar air bisa dipompa melewati tanggul," imbuhnya.

Selain itu, lanjut Arief, Pemkot telah memasang jembatan apung untuk membantu mobilisasi warga yang keluar masuk area perumahan.

"Jadi lebih aman dan lebih cepat kalau ke rumahnya," kata Wali Kota.

Lebih lanjut Wali Kota berharap agar Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane dan Pemprov Banten dapat segera melakukan normalisasi Sungai Cirarab serta Situ Cipondoh agar daya tampungnya dapat lebih baik.

"Sekarang Pemkot lakukan apa yang bisa dikerjakan, supaya banjir bisa cepat surut dan masyarakat bisa kembali ke rumahnya," tukas Arief.

Gubernur DKI Anies Baswedan : Banjir di Jakarta 100 Persen Surut

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah memastikan semua titik banjir yang ada di Jakarta sudah surut 100 persen pada Senin (22/2/2021) pukul 03.00 WIB dini hari.

Hal tersebut disampaikannya dalam konferensi pers pada Senin, yang dikutip dari tayangan di kanal YouTube Kompas TV.

"Alhamdulillah pada Minggu, satu hari kemudian 99,9 persen surut. Ini terjadi atas kerja keras seluruh jajaran untuk melakukan pemompaan di tempat-tempat yang terdampak."

"Kemudian Senin dini hari jam 3 pagi tadi dipastikan bahwa 100 persen sudah surut," ungkap Anies dikutip dari Kompas TV.

Anies menambahkan, pada Senin ini, seluruh kegiatan perekonomian dan kegiatan pemerintahan bisa berlangsung tanpa ada gangguan sedikitpun.

Ia pun memberikan apresiasinya kepada seluruh jajaran yang bekerja ekstra keras, untuk memastikan dampak dari curah hujan ekstrem bisa dikendalikan.

Hingga malam ini ketinggian banjir di RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu yang sempat ditinjau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih mencapai 70 sentimeter pada Jumat (19/2/2021).
Hingga malam ini ketinggian banjir di RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu yang sempat ditinjau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih mencapai 70 sentimeter pada Jumat (19/2/2021). (Kolase Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan/Kompas Images/Roderick Adrian Mozes)

Banjir di Kota Bekasi Sudah Surut

Perumahan Bumi Nasio Indah, Jatiasih, Kota Bekasi jadi lokasi langganan banjir.

Pada Sabtu (20/2/2021) kemarin perumahan ini juga dilanda banjir.

Banjir di perumahan itu sudah surut pada Senin (22,2,2021) dan menyisakan lumpur.

Kompleks ini sudah kering dari genangan, tinggal menyisakan yang cukup tebal.

Warga tampak mulai membersihkan rumah-rumah mereka dari sisa banjir serta menjemur perabotan rumah tangga yang basah.

Diketahui Perumahan Bumi Nasio Indah sempat kebanjiran pada Sabtu lalu, dengan ketinggian air mencapai 2 hingga 2,5 meter.

Di Kota Bekasi, sebelumnya dilaporkan ada 126 titik banjir di 40 kelurahan pada 12 kecamatan di Kota Bekasi sejak Sabtu (20/2/2021) lalu.

Perumahan Bumi Nasio Indah, Jatimekar Kota Bekasi Jawa Barat, masih terendam banjir dengan ketinggian 1,5 meter pada Minggu (21/2/2021) pagi.
Perumahan Bumi Nasio Indah, Jatimekar Kota Bekasi Jawa Barat, masih terendam banjir dengan ketinggian 1,5 meter pada Minggu (21/2/2021) pagi. (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Sama dengan Perumahan Bumi Nasio Indah, banjir yang melanda kawasan perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kota Bekasi telah surut, Minggu (21/2/2021).

Sejumlah warga kini sudah kembali ke rumah dan membersihkan sisa-sisa bekas banjir.

Tampak lumpur dan sampah yang terbawa saat banjir berserakan di Jalan Pondok Gede Permai dan halaman ruko serta rumah warga.

Sejumlah warga terlihat tengah membersihkan ruangan dan barang-barang yang sebelumnya terendam lumpur.

Sementara itu, tanggul Kali Bekasi di belakang perumahan yang jebol akibat derasnya aliran air kini sudah mulai diperbaiki.

Alat berat pun sudah dikerahkan ke lokasi untuk membangun tanggul sementara, selama proses perbaikan tanggul secara permanen.

Banjir di Pebayuran Kabupaten Bekasi Berangsur Surut

Banjir akibat luapan Sungai Citarum di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, sejak Sabtu (20/2/2021) lalu disebut mulai berangsur surut.

"Secara umum banjir di wilayah Pebayuran saat ini mulai surut. Sehingga warga pun yang kemarin dievakuasi sudah banyak yang pulang dan kembali ke rumah," sebut Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Muhammad Said, dikutip dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi, Rabu (24/2/2021).

Namun, ia melanjutkan, limpahan air akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum di Pebayuran kini berpindah ke Kecamatan Cabangbungin karena ada tanggul irigasi yang jebol.

"Sekarang yang tergenang banjir itu Cabangbungin. Dari sembilan desa, sudah tujuh desa yang tergenang," kata Said.

"Bahkan ada tiga desa yang banjirnya cukup parah," ujarnya.

Suasana mencekam saat dua warga terjebak banjir di Desa Sumberurip, Pebayuran, Kab Bekasi pada Minggu (21/2/2021). Dua warga itu terjebak banjir dan terombang-ambing mengapung menggunakan ember.
Suasana mencekam saat dua warga terjebak banjir di Desa Sumberurip, Pebayuran, Kab Bekasi pada Minggu (21/2/2021). Dua warga itu terjebak banjir dan terombang-ambing mengapung menggunakan ember. (Instagram@kansar_jakarta)

Di saat yang sama, titik banjir di 19 kecamatan di Kabupaten Bekasi juga mulai berkurang, utamanya di Kecamatan Cikarang Timur dan Kedungwaringin.

Ketinggian air yang sempat mencapai 2,5 meter kini diklaim telah berkurang hingga 30 sentimeter di beberapa tempat.

Situasi ini memungkinkan tim evakuasi BPBD Kabupaten Bekasi ditarik dari lokasi lain dan dikerahkan untuk menanggulangi banjir di Cabangbungin.

Tim BPBD Kabupaten Bekasi juga terus bergerak menelusuri lokasi yang terisolasi, guna menyalurkan logistik bagi warga yang terdampak banjir.

"Tim kita masih ada di titik-titik yang masih ada genangan banjir untuk di-drop-kan logistik kepada warga di sana," ungkap Said.

Presiden Jokowi Targetkan Tanggul Citarum yang Jebol Selesai Dikerjakan dalam 2 Hari

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau tanggul Jebol Sungai Citarum di Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (24/2/2021).

Presiden mengatakan bahwa perbaikan tanggul yang jebol pada Sabtu malam (20/2/2021) tersebut telah dilakukan dua hari lalu atau Senin (22/2/2021).

Presiden menargetkan perbaikan tanggul rampung pada dua hari ke depan.

"Pada hari Sabtu malam, jam 10 tanggal 20 Februari yang lalu tanggul Citarum ini jebol. Ada tiga titik yang mengalami jebol tanggul seperti ini. Tetapi dua hari yan lalu sudah mulai dikerjakan. Dan ini Insya Allah tadi saya memberikan target maksimal 2 hari lagi sudah harus selesai tanggulnya," kata Presiden.

Foto tangkapan layar Presiden Joko Widodo menijiau lokasi jebolnya tanggul Citarum di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/2/2021).  (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Foto tangkapan layar Presiden Joko Widodo menijiau lokasi jebolnya tanggul Citarum di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/2/2021). (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa) (Sekretariat Presiden)

Tidak hanya itu Presiden juga telah memerintahkan agar rumah warga yang terdampak jebolnya tanggul segera diperbaiki secepat.

Dengan segera rampungnya perbaikan tanggul dan rumah warga diharapkan kondisi dapat normal kembali.

"Masyarakat yang terkena dampak tadi sudah. Di sini tadi ada 30 juga perumahannya akan segera diselesaikan dalam waktu secepat-cepatnya," pungkasnya.

Sebelumnya, jebolnya tanggul Sungai Citarum menyebabkan banjir di 4 desa di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat.

Hingga Selasa kemarin, sejumlah wilayah di sekitar tanggul masih terendam banjir. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/TribunBanten.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas